Politisi senior Ilham Arief Sirajuddin (IAS) membuat geger lantaran memilih hengkang dari Partai Demokrat. IAS kini berlabuh di Partai Golkar.
Bermula ketika IAS bersaing di musyawarah daerah Partai Demokrat di Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada dua kandidat yang bersaing yakni IAS dan Ni'matullah. Keduanya memperebutkan 26 pemilih yang terdiri dari 24 suara DPC, 1 DPD, dan 1 DPP untuk menduduki kursi Ketua Demokrat Sulsel.
Dari perebutan suara di musda, IAS meraih 16 suara DPC, Ni'matullah 9 suara (8 DPC dan 1 DPD), sedangkan 1 suara DPP abstain. Kedua nama tersebut nasibnya ditentukan di tim tiga DPP Demokrat yang dipimpin Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY Tunjuk Ni'matullah Kembali Jabat Ketua Demokrat Sulsel
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memutuskan Ni'matullah kembali menjabat untuk periode keduanya. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra kepada detikSulsel, Rabu (30/3/2022).
Namun dia belum bisa memberikan tanggapan lebih jauh terkait keputusan DPP ini. "Nanti akan kami infokan lebih lanjut," ujarnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan juga mengamini hal itu. Wakil Ketua MPR RI ini membenarkan Ni'matullah terpilih kembali menjadi Ketua DPD Demokrat Sulsel.
"Ya (terpilih lagi)," tuturnya.
Geger IAS Hengkang dari Demokrat
IAS memastikan diri akan bergabung menjadi kader Partai Golkar. Padahal, IAS memenangi musyawarah daerah PD Sulsel dengan mengantongi 16 suara dari DPC.
"Belum (saat ini). Insyaallah (bergabung ke Golkar)," kata IAS seperti dilansir dari detikSulsel, Jumat (27/5).
IAS akan dilantik menjadi kader Golkar saat acara Halalbihalal Kader dan Relawan Airlangga Hartarto di Hotel Four Points Sheraton. IAS pun tak menampik terkait kabar tersebut. "Insyallah," ujar IAS.
IAS menilai kepindahannya ke partai berlogo beringin tersebut menjadi salah satu keputusan terberat dalam hidupnya. "Insyaallah jika tidak ada halangan pada 29 Mei 2022, saya memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Keputusan ini bukanlah keputusan tiba-tiba, tetapi melalui perenungan panjang," paparnya.
Sementara itu, juru bicara Golkar Sulsel Zulham Arief membenarkan soal perpindahan IAS dari Demokrat ke Golkar. "Iya, (IAS) resmi gabung Golkar," ucap Zulham.
Ini Instruksi AHY ke Kader di Sulsel
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memutuskan Ni'matullah kembali menjabat Ketua DPD Demokrat Sulsel. AHY menginstruksikan Ni'matullah untuk merangkul seluruh jajaran, termasuk 16 DPC pendukung IAS pada musda Demokrat.
"Seperti yang diinstruksikan Ketua Umum (AHY), kita sekarang punya kewajiban untuk melakukan penyolidan, soliditas di semua tingkatan. Termasuk Ulla (Ni'matullah) mendapatkan penugasan untuk merangkul terhadap para pendukung yang kemarin mendukung Pak IAS," kata Kepala BP OKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, seperti dikutip detikSulsel, Minggu (29/5).
Kendati demikian, Herman mengklaim 16 DPC Demokrat di Sulsel itu kini sudah kembali solid di bawah komando Ni'matullah. Hal itu karena, kata Herman, gelaran musda dan pelantikan sudah selesai dilaksanakan.
"Sampai sekarang saya kira hampir semua DPC mendukung kepemimpinan Pak Ulla. Artinya, seluruh DPC yang ada ini, mengikuti atau fatsun terhadap keputusan DPP," ujarnya.
Kini, kata Herman, Partai Demokrat tengah bersiap-siap menyambut kontestasi politik di 2024 mendatang. Karena itulah, ujar Herman, pihaknya perlu konsolidasi partai di semua tingkatan.
"Tentu tidak ada yang sempurna dengan kekurangan dan kelebihannya. Mudah-mudahan Pak Ulla bisa segera untuk menjalankan mesin partai dengan baik, merangkul seluruh elemen partai," ujarnya.
Lihat juga video 'PD Pertanyakan Perubahan Partai Mahasiswa Indonesia dari Parkindo 1945':
Demokrat persilakan IAS menata hati. Baca di halaman berikutnya>>
Demokrat Persilakan IAS Menata Hati
Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief menyayangkan IAS hengkang dari Partai Demokrat ke Partai Golkar. Padahal, kata Andi Arief, Demokrat sudah mempersiapkan IAS maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan.
"Karena kan Partai Demokrat sudah menyatakan dia sebagai calon gubernur dari Partai Demokrat ke depan, ya kita menyayangkan, tapi kita tidak bisa menghalangi keinginan Pak IAS ya atau Partai Demokrat kan memang selain partai tokoh juga, kita sudah partai bergerak secara sistem," kata Andi Arief dalam rekaman suara, Minggu (29/5).
Andi Arief menyayangkan IAS keluar saat Partai Demokrat disebutnya kini punya elektabilitas 12,5 persen. Andi Arief berharap dapat tetap berkomunikasi dengan IAS.
"Jadi sayang, sayang sekali Pak IAS meninggalkan Partai Demokrat yang sekarang ini posisinya 12,5 persen, tapi ya yang penting kita harus tetap menjalin komunikasi," ujar Andi Arief.
Andi Arief mempersilakan IAS menata hati. Andi Arief tak memungkiri ada rasa kekecewaan dalam diri IAS karena tak terpilih menjadi Ketua DPD Sulsel.
"Ya biarkan Pak IAS menata hati dulu, ya kan, menata hatinya mungkin ada, ya setiap manusia pasti ada rasa keinginan, ada kekecewaan dan lain sebagainya, saya kira itu manusiawi lah," ujarnya.
"Tapi kita berharap ya, kader-kader Demokrat itu biasa menyelesaikan persoalan dengan rasional dan dengan jalan yang bagus," imbuhnya.
IAS Disambut Meriah di Acara Halalbihalal Kader Golkar Sulsel
IAS hadir dalam acara halalbihalal kader Partai Golkar di Makassar, Sulsel. IAS disebut bakal dikukuhkan menjadi kader Partai Golkar dalam acara tersebut.
Dilansir detikSulsel, acara halalbihalal itu digelar di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Minggu (29/5). IAS datang mengenakan peci hitam, baju koko putih, dan celana kain hitam.
Simpatisan Partai Golkar juga terlihat mulai berdatangan di acara halalbihalal itu. Mereka datang mengenakan baju kuning bertulisan 'Ilham Arief Sirajuddin Semangat Baru 2024' di bagian depan, sedangkan bagian belakang bertuliskan 'IAS is Back'.
Dari pantauan, di dalam ruangan telah terpasang panggung dengan latar logo Partai Golkar. Tak hanya itu, foto Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga dipajang dengan tulisan 'Airlangga Hartarto Presidenku'.
Sejumlah tokoh yang sudah hadir dalam acara ini di antaranya Ketua DPRD Sulsel yang juga pengurus DPD Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari; Ketua Golkar Soppeng yang juga Bupati Soppeng, Kaswadi Razak; serta politikus Golkar lainnya, yakni Waris Halid, Nurhaldin Halid, dan Hamzah Pangki.
Salah satu panitia penyelenggara halalbihalal, Nasruddin Upel, mengatakan pihaknya menargetkan ada 3.000 orang yang hadir. Mereka disebut antusias menyambut kedatangan IAS yang bakal dikukuhkan menjadi kader Golkar.
IAS Resmi Jadi Kader Golkar
IAS yang hengkang dari Partai Demokrat resmi bergabung di Partai Golkar. Wakil Ketua Umum DPP Golkar Nurdin Halid memasangkan langsung jas kuning partai berlogo beringin itu kepada IAS di acara halal bihalal yang digelar kader Golkar dan relawan Airlangga Hartarto itu.
"Dengan jas ini saya pasangkan, itu adalah simbol (IAS) resmi gabung Partai Golkar," kata Nurdin Halid.
Nurdin mengatakan pemberian jas Golkar kepada IAS merupakan simbol persahabatan. Nurdin menyebut jas yang diberikan kepada IAS itu adalah miliknya.
"Dengan baju ini, simbol persahabatan NH dengan IAS. Dengan jaket ini, NH di hati IAS, IAS di hati NH," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, IAS berterima kasih telah diterima menjadi bagian dari Partai Golkar. IAS menyebut ukuran jas yang pas ini menandakan dirinya memang cocok dengan Golkar.
"Insyallah hari ini saya dipakaikan jas Pak Nurdin dan baju ini benar-benar pas. Ini menandakan bahwa hati saya dengan Pak Nurdin memang sudah pas," kata IAS.