Geger IAS Tinggalkan Demokrat Usai Tak Dipilih AHY di Musda

Geger IAS Tinggalkan Demokrat Usai Tak Dipilih AHY di Musda

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 18:40 WIB
Eks Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin menangkan praperadilan di PN Jaksel. Hakim menerima praperadilan itu untuk sebagian dan menyatakan penetapan tersangka atas nama Ilham Arief Sirajuddin tidak sah. Dikhy Sasra/detikcom.
Ilham Arief Sirajuddin (IAS). (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta -

Politikus senior Partai Demokrat (PD), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), memastikan diri akan bergabung menjadi kader Partai Golkar. Padahal, IAS memenangi Musyawarah Daerah (Musda) PD Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan mengantongi 16 suara dari DPC.

"Belum (saat ini). Insyaallah (bergabung ke Golkar)," kata IAS seperti dilansir dari detikSulsel, Jumat (27/5/2022).

Kabarnya, IAS akan dilantik menjadi kader Golkar saat acara Halalbihalal Kader dan Relawan Airlangga Hartarto di Hotel Four Points Sheraton pada Minggu (29/5) lusa. IAS pun tak menampik terkait kabar tersebut. "Insyallah," ujar IAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IAS menilai kepindahannya ke partai berlogo beringin tersebut menjadi salah satu keputusan terberat dalam hidupnya. "Insyaallah jika tidak ada halangan pada 29 Mei 2022, saya memutuskan bergabung dengan Partai Golongan Karya (Golkar). Keputusan ini bukanlah keputusan tiba-tiba, tetapi melalui perenungan panjang," paparnya.

Sementara itu, juru bicara Golkar Sulsel Zulham Arief membenarkan soal perpindahan IAS dari Demokrat ke Golkar. "Iya, (IAS) resmi gabung Golkar," ucap Zulham.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, IAS sempat bertarung dalam Musda PD Sulsel melawan Ni'matullah pada Desember 2021. Namun, DPP Demokrat lebih memilih Ni'matullah kembali memimpin Demokrat.

Baca berita selengkapnya di sini.

Saksikan juga Viral: Mantan Personel JKT48, Kini Jual Nasi Bakar Ludes 150 Porsi Dalam Sehari

[Gambas:Video 20detik]



(rak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads