Dua kandidat capres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mendapat gelar dari masyarakat adat di Pulau Sumatera. Pemberian gelar adat kepada para tokoh politik nasional, terlebih kepada bakal calon presiden (capres), diyakini menguntungkan kedua belah pihak.
Analisis Founder Cyrus Network, Hasan Nasbi, pemberian gelar adat kepada kandidat capres bakal jadi semacam 'tren'. Keberagaman suku di Tanah Air juga jadi salah satu faktor pendukung.
"Menurut saya, nanti akan banyak yang seperti itu. Negara kita ini besar sekali, bermacam-macam suku bangsanya," kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).
Hasan Nasbi menyebut pemberian gelar bisa dianggap sebagai pengakuan, baik dari yang memberikan maupun sebaliknya, meskipun tokoh yang mendapat gelar adat bukan berasal dari daerah tersebut.
"Pemberian-pemberian gelar seperti ini bisa jadi semacam legitimasi bahwa seorang tokoh, meskipun bukan berasal dan besar dari daerah tersebut, sudah dianggap menjadi bagian dari masyarakat daerah tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan menganugerahkan gelar adat," papar Hasan.
Lebih lanjut Hasan menyebut pemberian gelar adat, seperti yang diterima Anies dan Ganjar, seperti simbiosis mutualisme atau menguntungkan kedua belah pihak. Bagi pihak yang mendapat gelar, pemberian gelar adat dapat dijadikan momentum untuk memperkenalkan diri.
"Sebenarnya masyarakat-masyarakat di daerah juga banyak yang bangga kalau gelar adat mereka disandang oleh tokoh dari Jakarta, atau oleh calon presiden. Jadi kita anggap saja itu menyenangkan untuk kedua belah pihak," sebut Hasan.
"Anugerah adat itu juga kesempatan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak. Di sana sang tokoh bisa diperkenalkan," imbuhnya.
Bagus untuk Elektabilitas
Terpisah, pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, meyakini Ganjar dan Anies tak akan jadi pasangan di Pilpres 2024. Bukan tak mungkin berpasangan, tapi peluangnya kecil.
"Ini 2 orang capres yang berbeda, sangat kecil kemungkinannya mereka berpasangan. Jadi, kalau ngomong Ganjar-Anies, bukan Ganjar-Anies berpasangan, tapi Ganjar dan Anies," kata Hendri kepada wartawan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(zak/tor)