Adam Deni Gearaka bersama Ni Made Dwita Anggari didakwa melakukan transmisi, memindahkan dokumen elektronik pembelian sepeda Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni yang bersifat rahasia. Adam Deni juga membawa-bawa KPK dalam unggahan dokumen itu di akun Instagram.
Unggahan Adam Deni soal pembelian sepeda Ahmad Sahroni diungkap jaksa saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Jalan Gadjah Mada, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Senin (14/3/2022). Adam Deni mulanya dihubungi Ni Made Dwita Anggari atau Olsen yang merupakan pengusaha.
Ni Made bercerita kepada Adam Deni bahwa Ahmad Sahroni menunggak pembayaran sepeda dan spare part seharga Rp 500 juta. Berikut percakapan Adam Deni dengan Ni Made Dwita Anggari melalui pesan singkat yang dibuka jaksa di persidangan:
Ni Made: Salah satu sepeda mahal si ASC yang Rp 500 jutaan yang belum selesai. Saya email-email pembuat sepedanya, nanyain kapan selesainya, kagak dijawabin email saya. Kayaknya sepedanya dah dikirim ini, padahal maunya kirim direct langsung ke Indonesia. Yang mesen kan perusahaan saya ke Bastion itu, harusnya perusahaan Bastion itu tidak boleh kasih sepeda itu tanpa seizin saya.
Adam Deni: Wkkwkw curang banget dia ngambil jalur belakang tanpa sepengetahuan Ibu.
Ni Made: Iya makanya. Bisa saya tuntut itu Bastion karena yang transaksi kan saya, invoice punya saya ditujukan ke perusahaan saya. Kalau sampai minggu depan tidak dibalas email saya, saya ngamuk.
Ni Made: Satu lagi yang di Amerika, yang biru tadi Australia.
Adam Deni: Tuntut aja Bu.
Ni Made: Gila kan.
Adam Deni: Buset filenya banyak bener, gokil.
Ni Made: Itu aja dipost bakalan bikin dia panas dingin.
Adam Deni: Saya upload besok, tapi saya mute.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(whn/aud)