5 Fakta Dua Tersangka Dijerat Usai Bentrok FBR Vs Pemuda Pancasila

5 Fakta Dua Tersangka Dijerat Usai Bentrok FBR Vs Pemuda Pancasila

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 07:49 WIB
Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, pagi usai semalam menjadi lokasi bentrok dua ormas, PP dan FBR. (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Pasar Lembang, Ciledug, Kota Tangerang, pagi usai semalam menjadi lokasi bentrok dua ormas, PP dan FBR. (Nahda Rizki Utami/detikcom)
Tangerang -

Penyelidikan kasus bentrokan ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di Pasar Lembang, Ciledug, memasuki babak baru. Polisi kini menetapkan dua orang tersangka terkait bentrok ormas yang mengakibatkan korban luka-luka ini.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan bentrokan FBR vs Pemuda Pancasila ini dipicu perebutan penguasaan lahan parkir.

"Itu masih kita dalami. Tapi secara gamblangnya seperti itulah, namanya orang merebut lokasi pengamanan, perluasan mereka. Yang jadi konflik yang jadi pemicu kan merebut lahan," kata Kombes Deonijiu De Fatima kepada wartawan, Minggu (21/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini polisi telah menetapkan dua tersangka. Meski begitu, ia mengatakan kemungkinan tersangka bisa saja bertambah.

Berikut fakta-fakta terkait penetapan tersangka bentrok FBR versus Pemuda Pancasila:

ADVERTISEMENT

1. Dua Tersangka dari Pemuda Pancasila

Kombes Deonijiu mengatakan pihaknya sempat mengamankan 10 orang usai bentrokan FBR vs Pemuda Pancasila pada Jumat (19/11) malam lalu. Namun hasil pemeriksaan mengerucut kepada dua tersangka.

"Dua tersangka dari PP (Pemuda Pancasila)," ujar Deonijiu saat ditemui detikcom di kantornya, Tangerang, Senin (22/11).

2. Dua Tersangka Dijerat Kepemilikan Sajam

Lanjut Deonijiu, kedua anggota Pemuda Pancasila ini ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam. Kedua tersangka ini juga disebutkan ikut melakukan penyerangan.

"Yang bersangkutan membawa sajam. Pada saat itu yang melakukan penyerangan itu dari kelompok PP," ujar Deonijiu.

Simak video 'Pemuda Pancasila Bakal Ambil Langkah Hukum Terhadap Junimart Girsang':

[Gambas:Video 20detik]





Simak fakta lain di halaman selanjutnya....

3. Kemungkinan Tersangka Bisa Bertambah

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan ada potensi penambahan tersangka dari kasus bentrokan ini. Sebab, bentrokan ini memakan korban luka dari kedua ormas tersebut.

"Saat ini kita sedang melakukan pengembangan kasus untuk mencari dan menyelidiki untuk menangkap para pelaku dari FBR juga. Iya ini kan korban dari PP ada dua juga ya berarti mereka ada pelakunya," katanya.

Deonijiu menuturkan awalnya ada sepuluh orang yang sempat diamankan setelah peristiwa tersebut. Dari hasil penyelidikan, mengerucut ke dua tersangka.

"Awalnya memang lima yang kita amankan atau hampir 10 kita amankan. Tetapi setelah dimintai keterangan, yang lain tidak terlibat dan yang terlibat pada saat itu ada dua yang sekarang sudah ditetapkan tersangka karena diketahui membawa sajam," ungkapnya.


4. Total Korban Berjumlah Lima Orang

Deonijiu mengatakan total korban bentrokan ini berjumlah lima orang. Semula, ia menyebutkan korban berjumlah tiga orang.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima menjelaskan kelima korban ini terdiri dari: dua anggota FBR dan dua anggota Pemuda Pancasila, serta satu orang juru parkir.

"Awalnya PP yang menyerang FBR ada dua korban dari FBR. Kemudian FBR cari mencari untuk membalas yang akhirnya terkena dua korban dari PP. Ada satu dari masyarakat biasa bukan anggota ormas jadi korban juga, yaitu tukang parkir," ujar Kombes Deonijiu saat ditemui detikcom di kantornya, Tangerang, Senin (22/11).

Deonijiu tidak menjelaskan lebih detail soal kondisi para korban. Namun, menurutnya, para korban saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Kelimanya saat ini di rumah sakit kita doakan agar cepat sembuh," imbuh Deonijiu.

Simak fakta lain di halaman selanjutnya....


5. Polisi Sebut FBR Vs Pemuda Pancasila Sering Bentrok

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima mengatakan bahwa bentrokan ormas FBR Vs Pemuda Pancasila yang terjadi pada Jumat (19/11) malam tadi bukan kali pertama.

"Peristiwa ini sebenarnya mereka sudah lama, FBR ini sama PP ini sering bertemu, sering bentrok," ujar Deonijiu kepada wartawan di lokasi, Jumat (19/11/2021) malam.

Begitu juga aparat keamanan TNI-Polri telah sering melakukan mediasi antara FBR dengan Pemuda Pancasila ini. Para pimpinan FBR dan Pemuda Pancasila sering dimediasi untuk menyelesaikan perkara agar tidak terjadi lagi keributan.

"Namun demikian, sampai saat ini paling lama seminggu-dua minggu mereka selalu ribut," katanya.

Deonijiu menyebutkan bentrokan kali ini adalah imbas dari peristiwa sebelumnya. Sebelumnya, posko Pemuda Pancasila yang ada di lokasi tersebut diserang lagi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads