AKP Robin soal Dugaan 'Atasan' Terlibat Suap: Saya Nggak Tahu

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Selasa, 19 Okt 2021 16:56 WIB
KPK (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Mantan penyidik KPK AKP Stepanus Robin Pattuju disebut oleh mantan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial diduga memiliki keterlibatan 'atasan' dalam perkara suap yang menjeratnya. Robin mengaku bingung dan menepis kesaksian Syahrial.

"Saya nggak tahu dapat cerita dari mana, makanya waktu sidang saya bantah kan. Dia bilang dapat cerita itu dari saya, mana buktinya, saya bilang. Saya tidak pernah menceritakan itu," kata Robin usai menjalani pemeriksaan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/10/2021).

Robin baru saja diperiksa tim penyidik sebagai saksi terhadap tersangka Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin. Dia hanya mengaku menceritakan soal hubungannya dengan Azis.

"Saya cerita tentang saya dengan pak Azis Syamsuddin, iya, saya sendiri tapi kan. Saya dengan tim saya itu maksud saya Maskur," ujar Robin.

Selanjutnya, Robin mengaku masih diperiksa soal dugaan 8 'orang dalam' di KPK. Dia menegaskan bahwa dugaan tersebut tidak ada.

"Ya (diperiksa) keterangan seputar yang 8 orang, '8 orang ada nggak ya?', saya jawab nggak ada, seperti di keterangan saya sebelumnya. Teman-teman kan ngikutin juga persidangan, tidak ada lah ya 8 orang, saya sendiri," ujarnya.

Lalu, terkait penerimaan Rp 60,5 juta dari eks Bupati Kukar Rita Widyasari, Robin mengaku uang tersebut merupakan biaya operasional. Uang itu, kata Robin, ditujukan untuk dirinya dan pengacara Maskur Husain.

"Ya itu kalau uang kemanusiaan sebenarnya nggak juga ya, itu uang operasional untuk Maskur Husain, namun memang melalui saya. Ya untuk saya dan Maskur-lah," katanya.

Sementara itu, untuk keterangan Rita yang menyebut Robin menerima Rp 8 miliar dari Azis, Robin menepis hal tersebut. Dia hanya mengakui dirinya dengan Robin memang mencari pendana.

"Nggak ada itu, nggak ada (Rp 8 miliar). Makanya saya juga kaget, kan kami kemarin sempat nanya, pengacara saya sempat nanya ke Bu Rita kan itu keterangan dari mana, tanya ke jaksa kan, dalam BAP kok nggak ada?" katanya.

"Jaksa kan baru menanyakan ke situ, jadi juga nggak tahu, itu tidak ada. Itu uang yang kami cari, bahwa saya dan Maskur mencari pendana untuk membiayai itu, iya emang benar," sambungnya.

Selengkapnya halaman selanjutnya.




(azh/yld)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork