Anggota Ormas di Riau Ngamuk Gegara Hasil Swab, RS Ungkap Faktanya

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 29 Sep 2021 15:34 WIB
Gedung RS Eka (Raja Adil/detikcom)
Pekanbaru -

Seorang pria berinisial BS menggeruduk dan ngamuk kepada petugas di RS Eka Hostpital Pekanbaru, Riau. BS mengaku marah karena tidak terima dengan hasil swab PCR yang dinilai tidak jelas.

BS mendatangi RS Eka Hospital Pekanbaru, Minggu (26/9/2021). Ia tak terima karena hasil swab ada yang menyatakan positif dan negatif COVID-19. Aksi marah-marah anggota ormas itu pun viral di media sosial.

"Namanya manusia awam, dibuat positif dan negatif, ya marahlah," kata BS saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (29/9).

BS mengaku awalnya melakukan swab PCR di RS Medika Dumai, Kamis (23/9), sekitar pukul 10.00 WIB. Ia swab untuk syarat perjalanan ke Medan, Sumatera Utara.

BS mengaku hasil swab akan keluar pada malam atau keesokan harinya. Sembari menunggu hasil, BS berangkat ke Medan lewat jalur darat.

"Berangkat aku ke Medan jalur darat, waktu sampai di Kota Pinang pukul 22.00 WIB, itu dihubungi rumah sakit katanya aku positif. Masa iya? Aku minta kirim PDF-nya ke WA dan dikirim memang positif," katanya ragu.

Merasa ragu, BS putar balik ke Pekanbaru untuk melakukan tes swab PCR ulang di RS Eka Hospital pukul 17.30 WIB. Keesokan harinya, Jumat (24/9), BS melakukan swab PCR di Eka Hospital dan hasilnya negatif.

Dua hari kemudian, atau Minggu (26/9), ia kembali swab PCR karena akan berangkat lagi ke Medan, dan lagi-lagi hasilnya positif.

"Saya PCR di Eka hari Minggu pukul 17.30 WIB dan pukul 20.00 WIB, ada keluar hasil menyatakan positif. Saya paniklah, emosi, kok positif lagi," kata BS.

BS kemudian menanyakan hasil tersebut kepada petugas. Namun ia mengaku tidak dapat jawaban yang memuaskan terkait hasil yang menyatakan positif COVID-19.

"Siapa yang tidak emosi dipermainkan seperti itu. Positif, negatif, positif, negatif. Makanya saya datangi juga RS Medika itu dan ternyata sampel saya dikirim ke Eka," katanya.

Sampel yang dikirim RS Medika Dumai itulah ternyata yang dikeluarkan pihak RS Eka pada pukul 20.00 WIB. Namun tidak disebutkan bahwa sampel itu adalah hasil rujukan dari RS Medika Dumai.

"Rupanya hasil itu bukan yang periksa pukul 17.30 WIB. Tapi hasil PCR sampel yang sudah diambil tanggal 23 di Klinik Medika Dumai. Saya PCR 17.30 WIB kok positif (karena hasil cepat keluar)," kata BS heran.

Merasa tidak terima dan puas, terjadilah keributan antara BS dan petugas di posko layanan PCR RS Eka Hospital di halaman parkir. Terlihat BS meluapkan emosinya dan mengumpat petugas dengan kata-kata kotor.

Simak juga video 'Polisi Tetapkan 7 Tersangka Bentrok Maut di Perbatasan Cianjur':






(zap/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork