Seperti yang terjadi pada Senin (7/6) menjelang magrib. Seorang pria berbadan besar yang mengenakan kaus dan peci hitam, marah dan menolak ketika diminta untuk menjalani swab antigen.
Saat petugas Satpol PP maupun polisi mencoba untuk menenangkan, pria tersebut justru memberontak. Ia menolak sambil membentak. Bahkan ia menantang petugas, hingga akhirnya orang itu diajak mediasi dengan baik.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, tidak semua pengendara bersedia menjalani swab antigen dalam penyekatan di Suramadu. Ada juga yang sempat memberikan penolakan, meski pada akhirnya luluh juga.
"Kemarin satu insiden langsung diamankan, didudukkan, diberi pengertian dan dia menyadari kegiatan ini. Memang psikologi orang tersebut lagi ada sesuatu hal di dalam dirinya," kata Ganis kepada wartawan di Suramadu sisi Surabaya, Selasa (8/6/2021).
Setelah dilakukan mediasi dan diberi pengertian, orang tersebut akhirnya bersedia untuk melakukan swab antigen. Alasan ia menolak karena ada masalah pribadi. Sehingga terbawa perasaan saat petugas meminta untuk swab antigen.
"Tapi akhirnya dia mengerti dan langsung dilakukan swab. Awalnya menolak, kemudian kita mediasi kita beri minum dan beri pengertian," jelasnya.
Selain bersedia menjalani swab antigen, laki-laki itu juga telah meminta maaf kepada petugas dan masalah tersebut berakhir damai. "Dan dia sudah meminta maaf dan mau untuk swab," pungkasnya.
Simak video 'Madura Diamuk Corona: Penyekatan Diterobos, Penderita Covid-19 Kabur!':
(sun/bdh)