Menanti Tersangka Baru di Kasus Lapas Tangerang Dilalap Api

Round-Up

Menanti Tersangka Baru di Kasus Lapas Tangerang Dilalap Api

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 24 Sep 2021 05:02 WIB
Foto suasana Blok C2 pascakebakaran di Lapas Dewasa Klas 1 Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021). Sebanyak 41 warga binaan tewas akibat kebakaran yang membakar Blok C 2 Lapas Dewasa Tangerang Klas 1 A pada pukul 01.45 WIB Rabu dini hari. ANTARA FOTO/Handout/Bal/aww.
Potret sisa kebakaran Lapas Kelas I Tangerang (Foto: ANTARA FOTO)


Dugaan Unsur Kesengajaan

Polisi telah menetapkan 3 orang tersangka kasus kebakaran Lapas Tangerang. Ketiganya dinilai lalai sehingga mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan kemungkinan adanya tersangka baru di kasus kebakaran tersebut. Tersangka ini dibidik terkait dugaan kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Pasal 187 dan 188 (KUHP) masih dibutuhkan alat bukti sehingga tersangka yang diumumkan hari ini adalah tersangka yang memenuhi unsur Pasal 359 KUHP," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/9/2021).

ADVERTISEMENT

Pasal 359 KUHP berbunyi:

"Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun."

Sejauh ini sudah ada 53 saksi yang telah diperiksa polisi dalam proses penyidikan kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Menurut Tubagus, pihaknya menargetkan pekan ini menyelesaikan bukti lain di unsur persangkaan di Pasal 187 dan 188 KUHP sebelum akhirnya menetapkan adanya tersangka.

"Di Pasal 187 dan 188 KUHP penyidik dalam gelar perkara masih memerlukan alat bukti. Mudah-mudahan dalam minggu ini semuanya bisa kita selesaikan," ujar Tubagus.

Pasal 187 KUHP berbunyi:

"Barangsiapa dengan sengaja menimbulkan kebakaran, ledakan atau banjir, diancam (1). dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, jika karena perbuatan tersebut di atas timbul bahaya umum bagi barang; (2). dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun, jika karena perbuatan tersebut di atas timbul bahaya bagi nyawa orang lain; (3). dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama dua puluh tahun, jika karena perbuatan tersebut di atas timbul bahaya bagi nyawa orang lain dan mengakibatkan orang mati."

Pasal 188 KUHP berbunyi:

"Barang siapa karena kesalahan (kealpaan) menyebabkan kebakaran, ledakan atau banjir, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah, jika karena perbuatan itu timbul bahaya umum bagi barang, jika karena perbuatan itu timbul bahaya bagi nyawa orang lain, atau jika karena perbuatan itu mengakibatkan orang mati."


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads