Master of ceremony (MC) wanita di Bali mengeluh karena sering batal tampil bila acara dihadiri oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Dia mengaku kondisi ini sudah mulai terjadi sekitar tiga tahun lalu.
"Jadi ini sebenarnya sejak beliau menjabat, tiga tahun lalu, kan beliau sering kan harus menghadiri acara-acara. Nah ini tiba-tiba itu mulai deh sekali-kali gitu saya di-cancel," kata salah satu master of ceremony (MC) dari Bali Putu Dessy Fridayanthi saat dihubungi detikcom, Minggu (12/9/2021).
Pembicaraan mengenai MC wanita batal tampil saat acara dihadiri Gubernur Bali ramai setelah Dessy melupakan keluh-kesahnya tak diizinkan tampil di panggung oleh protokol Gubernur Bali. Keluh-kesah Dessy yang ia utarakan melalui sosial media itu pun viral.
MC Acara Kementerian
Salah satu kisah menjadi MC itu diceritakan Dessy pada saat hendak mengisi acara kementerian di Pulau Dewata. Acara saat itu dihadiri langsung oleh satu menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Pak menteri datang, karena beliau yang akan meresmikan tempat tersebut, karena mendukung program kementerian," kata Dessy.
Dessy menegaskan bahwa dalam acara itu sebenarnya Gubernur Bali Wayan Koster hanya mendampingi menteri. Ia tidak ikut memberikan sambutan.
"Dan u know what, gubernur sebenarnya cuma mendampingi, dia tidak ada sambutan, dia tidak ada ikut tanda tangan, tidak ada ikut press conference, tidak ikut apa-apa sebenarnya, cuma nganter doang," tutur Dessy.
Dessy menuturkan dirinya sebenarnya sudah mengontak event organizer kegiatan tersebut sehari sebelumnya. Ia menanyakan apakah boleh tampil di acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali.
"Mas, boleh nggak saya nge-MC, biar saya nggak pocol (rugi), udah saya ke sana, sudah dandan saya cantik-cantik (nantinya) cancel," kata dia menirukan ucapannya kepada pihak EO.
Saat ditanya, pihak EO mengatakan bahwa Dessy bisa membawakan acara tersebut. Bahkan, pihak EO menyatakan bahwa protokol Gubernur Bali sedang rapat di tempat. Pihak EO pun langsung meminta Dessy datang ke lokasi keesokan harinya pukul 10.00 Wita untuk geladi.
"Pas geladi sama protokol kementerian, sama protokol gubernur fine. Pada saat itu ada protokol gubernur, melihat saya geladi, mendengar saya berbicara, bahkan saya dihampiri oleh salah satunya. Saat itu tidak ada meng-cut, tidak ada menyuruh saya tidak boleh keluar, tidak ada, aman waktu itu," terang Dessy.
Sesudah selesai geladi, ternyata acara kementerian tersebut dimajukan sekitar satu jam. Karena itu, Dessy langsung masuk ke ruang sekretariat untuk mengganti baju dan persiapan lainnya.
Namun tiba-tiba saat dirinya mau keluar untuk standby di lokasi, tiba-tiba pintu dijaga protokol Gubernur Bali dan tidak mengizinkan Dessy keluar. Pihak EO pun memohon maaf kepada Dessy yang tak bisa tampil di panggung, tetapi diminta membawakan acara dari dalam ruangan.
"Mbak Ecy mohon maaf ini, dari arahan protokol gubernur, Mbak Ecy dari dalam saja MC-nya. Ya Mbak Ecy endak boleh keluar, katanya ndak boleh kelihatan MC-nya," kata pihak EO tersebut seperti yang diceritakan Dessy.
Mendengar hal tersebut, Dessy merasa tidak terima. Ia pun memprotes permintaan protokol Gubernur Bali yang memintanya agar membawakan acara dari dalam ruangan.
"Tadi saya geladi kok ndak diapa-apain, nggak dikasi tahu. Sekarang giliran selesai, dandan, sudah rapi, mau keluar, terus saya nggak boleh," kata Dessy.
Bawa Acara Ngintip dari Ventilasi
Saat itu, tutur Dessy, pihak protokol dari kementerian memohon kepada protokol Gubernur Bali agar Dessy bisa tampil di panggung. Paling tidak, Dessy bisa berada di belakang tamu undangan sehingga bisa melihat suasana acara.
Kedua protokol ini sempat berdebat mengenai masalah tersebut. Namun, protokol Gubernur Bali tetap bersikeras agar Dessy tidak terlihat di acara tersebut dan meminta agar membawakan acara dari dalam ruangan.
"Akhirnya acara dimulai, saya enggak dikasi tahu ngomong apa, ya udah saya inisiatif lepas sepatu saya naik kursi supaya saya bisa nengok ke luar sana. Karena jendela kan tertutup sama backdrop-backdrop tinggi itu. Kalau ndak naik kursi ndak kelihatan. Ya udah saya akhirnya ngintip dari ventilasi," jelas Dessy.
Tonton video Sosok jago matematika Indonesia yang mendunia di bawah ini:
(lir/lir)