Posko antemortem telah menerima 31 sampel DNA dari keluarga korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Saat ini 20 jenazah tengah diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
"Semua masih proses. Sampai saat ini tim DVI pemeriksaan 20 jenazah," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).
Ke-20 jenazah tersebut akan dicocokkan dengan sampel DNA dari para keluarga.
"Akan dilakukan pencocokan antara antemortem dan postmortem," imbuhnya.
DVI Terima 31 Sampel DNA
Sementara DVI telah menerima 31 sampel DNA dari keluarga para korban tewas kebakaran Lapas Tangerang.
"35 keluarga telah datang ke pos ante mortem, telah memberikan datanya dan dan sampai saat ini tim telah memiliki 31 sampel DNA," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis (9/9).
Rusdi mengatakan sampel DNA yang telah diterima sangat berguna untuk proses identifikasi. Dari 41 jenazah, baru 35 keluarga yang datang ke pos antemortem.
"Ini sangat berguna nanti untuk proses identifikasi jenazah daripada jenazah yang ada oleh tim sekarang ini," kata Rusdi.
Satu Jenazah Teridentifikasi
Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi satu korban berjenis kelamin laki-laki usia 43 tahun. Korban berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari dan rekam medis.
"Hari ini pukul 13 tadi, Tim DVI melakukan rekonsiliasi dan teridentifikasi 1 korban atas nama Rudhi alias Cangak bin Ong Eng Cue, yaitu laki-laki berumur 43 tahun," kata Rusdi.
"Korban teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan juga rekam medis dari yang bersangkutan," sambungnya.
(mea/mea)