6. Keluarga Wanita Inisial A Minta Uang Damai Rp 200 Juta ke Kompol N
Kompol N mengaku wanita inisial A yang melaporkannya dengan tuduhan pelecehan seksual sempat meminta uang damai Rp 200 juta. Namun uang itu tak diberikan Kompol N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kompol N, keluarga atau kakak wanita A meminta uang damai Rp 200 juta. Masih menurut pengakuan Kompol N, jika uang tersebut diberikan, A tidak akan lagi mempermasalahkan laporan pencabulan terhadap dirinya.
"Saudaranya itu dia bilang, 'Yang penting bagi Rp 200 juta, ini jam, ini detik ini ada, adik saya itu dia akan damai dan tidak akan mempermasalahkan'," ujar Kompol N.
"Belum (saya kasih Rp 200 juta) karena saya tidak mampu," imbuhnya.
7. Kompol N Bantah Narasi Pencabulan dari Wanita A
Kompol N mengaku tidak mungkin melakukan perbuatan cabul saat menerima A di kantornya di Polres Takalar pada Jumat (2/10). Sebab, menurutnya, kantornya merupakan tempat umum dan banyak yang berkunjung.
"Jadi itu (melakukan pencabulan) hal-hal yang sangat tidak mungkin karena betapa beraninya saya mau begitu. Nah, ini ruangan saya tempat orang keluar-masuk, apalagi di depan ruangan saya ada CCTV," katanya.
Kompol N, yang sudah dicopot dari Wakapolres Takalar akibat kasus ini, lantas menepis beberapa tuduhan wanita berinisial A.
"Kemudian ada juga pengakuannya bahwa saya suruh angkat celananya, sementara dia itu hari pakai semacam gamis bajunya," tegasnya.
"Karena saya terlalu dipojokkan, kalau begitu, saya perlu bicara bahwa itu hal yang dituduhkan bahwa mengenai pengakuan dia saya paksa untuk isap saya punya kelamin itu tidak betul. Kemudian pengakuan dia di ruangan saya kunci pintu dan matikan lampu itu tidak betul, kemudian pengakuan yang bilang saya suruh angkat celananya itu tidak betul," tambahnya.
(nvl/jbr)