7 Pengakuan Eks Wakapolres Takalar Bantah Tuduhan Cabuli Wanita Pemohon SIM

Round-Up

7 Pengakuan Eks Wakapolres Takalar Bantah Tuduhan Cabuli Wanita Pemohon SIM

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Okt 2020 09:28 WIB
A young woman protects herself by hand
Ilustrasi (Foto: dok. iStock)

1. Wanita Inisial A Telepon Kompol N untuk Bertemu di Ruang Kerja

Kompol N mengatakan tudingan tersebut bermula saat dirinya tengah di ruangannya di Polres Takalar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (2/10). Saat itu dia mengaku menerima telepon dari seorang wanita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia menelepon tentang keberadaan saya, dia tanya, 'Lagi di mana ki?'. Saya sebelum menjawab tentang pertanyaan itu, saya tanya balik dulu, 'Ini dengan siapa?'. (Dijawab) 'Saya dengan A'," ujar Kompol N dalam rekaman suara yang dikirim Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada detikcom, Kamis (15/10/2020).

Dalam rekaman itu, versi Kompol N, wanita tersebut meneleponnya karena sedang berada di Polres Takalar mengurus SIM A serta SIM C. Menurutnya, selayaknya warga lain yang hendak menemui dirinya, dia mempersilakan A menemuinya di ruangan perihal pertanyaan seputar pengurusan SIM.

ADVERTISEMENT

"Masa saya bilang tidak bisa (ke ruangan/kantor). Nah, saya selaku pelayan masyarakat, dan bukan hanya dia yang minta ke ruangan, otomatis saya, siapa pun yang minta ke ruangan, apalagi dia sudah sejak sebutkan sejak awal bahwa tujuan dia itu dia mau ambil SIM," ujarnya.

Selang berapa waktu, masih versi Kompol N, A kemudian datang menemuinya di ruangannya dan bertanya soal biaya pengurusan SIM A dan C.

"Saya bilang, kalau berbicara biaya (pengurusan SIM) saya takut salah, jangan sampai saya bilang sekian nanti ternyata kurang atau lebih. Jadi begini, untuk pastinya kita (Anda) lebih baik langsung ke ruangan SIM. Jadi dia jawabannya pada saat itu, 'Iya, nanti saya ke situ, karena saya ini hanya sekadar tanya-tanya'," jelasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads