Hari mengatakan Joko pernah bertemu dengan eks Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo; dan eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan, pada 2008. Joko diduga membeli saham Jiwasraya saat kondisi keuangan sedang memburuk.
"Kemudian, kebersamaannya JHT ini saya buka sedikit bahwa JHT ini pada tahun 2008 menemui tersangka HP dan tersangka SYH. Kemudian melakukan pemaparan bagaimana caranya kondisi keuangan pada PT Jiwasraya itu yang memburuk supaya diperbaiki dengan menjual saham-saham yang dibeli di grup PT MIG atau Maxima Integra Group," ucap Hari.
"Bagaimana caranya menjual? Itulah yang dilakukan dugaannya oleh tersangka ini, keterlibatannya, bagaimana cara mengalihkan saham yang di grup MIG tadi dilarikan ke reksa dana dan sebagainya yang diduga itu melawan hukum," imbuhnya.
Diketahui, dalam kasus Jiwasraya ini, Kejagung sudah menetapkan 6 tersangka. Mereka adalah:
1. Komisaris PT Hanson, Benny Tjokrosaputro
2. Eks Direktur Keuangan PT Jiwasraya, Hary Prasetyo
3. Presiden Komisaris PT Tram, Heru Hidayat
4. Eks Dirut Jiwasraya, Hendrisman Rahim
5. Eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan
6. Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini