Profesor ITS menjadi korban begal saat gowes di Kenjeran, Surabaya. Pagi tadi ia tidak gowes karena sedikit trauma dan ada kesibukan lain.
Itulah yang disampaikan Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc kepada detikcom. Ia merupakan Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Prof Udi dibegal pada Rabu (18/11) sekitar pukul 07.00 WIB. Atas kejadian itu, hari ini ia tidak mengisi paginya dengan gowes. Ia mengaku sedikit trauma setelah HP dan kartu-kartu pentingnya dirampas.
Baca juga: Pelaku Begal Profesor ITS Terlacak |
"Terpaksa istirahat dulu, intermezzo dulu, turun kalem-kalem dulu, agak trauma juga. Di samping itu juga ada UTS di ITS saya harus nyiapin soal ujian, ndak tahu besok. Nggak gowes hari ini. Saya nggak tahu perubahan suasananya di daerah Kenjeran. Ternyata di situ banyak kejadian," kata Prof Udi saat dihubungi detikcom, Kamis (19/11/2020).
Namun pada Jumat (20/11), kemungkinan Prof Udi sudah bersepeda kembali. Tetapi ia akan mengubah rute dan jam. Jika biasanya setelah subuh mengejar sunrise, besok mulai pukul 05.15 atau 05.30 WIB.
"Semestinya iya (gowes lagi), biasanya setiap hari kok saya. Ya kalau agak siang saya berani, biasanya pagi-pagi sekali, sekarang saya kurangi, saya jadwalkan rute lain yang agak rame. Mengganti rute yang agak rame," jelasnya.