"Alhamdulillah hasilnya non reaktif. Awalnya takut tapi nggak sakit," imbuh Dzaki.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Retno Wulandari menjelaskan, rapid test ini dilakukan secara sampling. Sebanyak 10 anak per sekolah dengan kelas yang berbeda.
"Kemudian untuk guru ini ada 8 guru untuk setiap sekolah. Total ada 72 guru. Serentak dilakukan hari ini semua," papar Retno.
Retno pun berharap, semua siswa dan guru non reaktif. Ke depan bakal ada 91 sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka.
"Ada hal-hal yang membuat kita nanti, membuat akhirnya mengevaluasi kembali terkait usulan kita yang tatap muka. Sebenarnya di sekolah saat ini sudah sangat tertib, ortu dan sekolah harus saling mendukung," pungkas Retno.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini