Dinas Pendidikan bersama Dinas Kesehatan Ponorogo menggelar rapid test massal. Ada 90 siswa dan 72 guru dari 9 sekolah yang dites.
Sekolah-sekolah tersebut yakni SMP Negeri 1, 2, dan 3 Ponorogo. Lalu SMP 1 Jetis, SMP 1 Balong, SMP 1 Badegan, SMP 1 Pulung, dan SMP 1 Jenangan serta SMP Terpadu.
Waka Kesiswaan sekaligus Ketua Satgas COVID-19 SMP 1 Ponorogo, Ribut Subiantoro menjelaskan, pihaknya memilih secara acak siswa dan guru yang di-rapid tes.
"Per kelas ada satu siswa. Total ada 10 siswa. Kalau guru ada 8 orang, tiap mapel kita ambil satu. Total ada 18 orang," terang Ribut kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Menurutnya, langkah ini penting untuk membuka kelas tatap muka, untuk rekomendasi gelombang kedua SMP-SMP lain. "Untuk pelaksanaan alhamdulillah sesuai dengan kehendak Dinas Pendidikan maupun Satgas Kecamatan maupun Kabupaten. Kita punya panduan untuk dipelajari. Di sekolah punya SOP juga. Jadi tidak khawatir," ujar Ribut.
Salah seorang siswa kelas 8, Dzaki Fawaza Aqila mengaku, awalnya takut saat ditunjuk untuk rapid test. Sebab, ini pertama kalinya dia melakukan rapid test.