Sebelumnya, tes swab juga dilakukan terhadap 14.254 guru SD negeri dan swasta di Surabaya. Pemkot Surabaya melakukan hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 jelang sekolah tatap muka.
"Guru SD yang sudah dilaksanakan semua swab-nya. Sekarang sudah masuk swab SMP. Sekitar 5.111 guru SMP yang sudah dilakukan swab," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Rabu (28/10/2020).
Dari 5.111, ada 127 guru yang hasil tes swab-nya positif COVID-19. "Sisanya negatif dan invalid," ujarnya.
Semua guru yang positif COVID-19 tidak bergejala atau OTG. Sebagian ada yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun di Hotel Asrama Haji.
"127 ada yang rawat jalan maupun juga ada di Asrama Haji. Ada banyak yang sembuh," katanya.
"Rawat jalan ketika di tempatnya, di rumahnya bisa dilakukan isolasi mandiri. Dia isolasi mandiri di rumahnya dan di assessment oleh teman-teman kecamatan," pungkasnya. (sun/bdh)