"Pelaku berangkat dari Madura naik bus menuju Waru, lalu memesan ojek online. Jadi sudah direncanakan," ungkap Kennedy.
Achmad mengakui bahwa dirinya sempat memukul korban saat berada di sepeda motor. Bahkan, pelaku dan korban sempat terlibat baku hantam. Pelaku kalah hingga akhirnya mengeluarkan senjata tajam dan menyerang korban hingga tersungkur.
"Sempat pukulan dan saya kalah saya mengeluarkan senjata tajam," kata Achmad.
Dalam aksinya yang pertama, menurut Achmad, hasil kejahatan dijual di Madura. Motor yang menjadi sasarannya merupakan motor matic.
"Ini yang kedua kalinya. Sama di Undaan dua-duanya. Hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari," lanjut Achmad.
Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojol di Surabaya menjadi korban pembegalan. Pelakunya yakni penumpangnya sendiri. Korban mengalami luka bacok di bagian kepala akibat sabetan senjata tajam yang dilakukan pelaku.
(sun/bdh)