"Ada beberapa dan kami melayani. Karena di ITS menyediakan rapid test gratis, kan ada bantuan dari alumni 600, CSR 200, Dinkes Jatim 1.000 untuk KIP-K maupun non KIP-K," imbuhnya.
Dari 1.800 rapid test, yang telah digunakan sudah sekitar 230. Namun tidak semuanya digunakan untuk peserta, melainkan panitia UTBK di ITS juga.
Dari 230 yang sudah digunakan, 28 di antaranya untuk panitia. Sebab di panitia terdapat assessment yang jika berpotensi sakit maka diminta untuk rapid test. Sementara 200 lainnya digunakan untuk peserta.
"Ada yang reaktif kalau dari peserta, ada yang terindikasi reaktif delapan total dari hari pertama. Karena yang ngecek dari Dinkes Pemprov maka langsung dilaporkan," pungkasnya.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini