Usai dipolisikan atas dugaan rasisme, Natalius Pigai menggertak juga akan melaporkan sejumlah tokoh nasional juga dengan tudingan sebagai pelaku rasis. Salah satu yang disebutnya adalah Raja Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X. Namun Sri Sultan memilih enggan menanggapi gertakan itu.
Sultan Yogya tersebut merespons santai ketika ditanyakan soal ancaman hukum yang dialamat Pigai kepadanya. Ketika ditanya soal tanggapannya atas gertakan itu, Sultan menjawab rileks.
"Ya janganlah (ditanggapi)," ujar Sultan HB X kepada wartawan di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (5/10/1).
Sultan mengaku tak tahu menahu apa sebetulnya yang dipersoalkan Natalius Pigai terhadap dirinya sehingga dia diseret-seret dalam kasus tersebut.
"Saya nggak tahu masalahnya apa kok," lanjut Sri Sultan HB X.
Tak cuma itu, Sultan juga meminta kepada seluruh warga DIY untuk tidak mereaksi gertakan Pigai. Warga diminta menahan diri dan tidak terprovokasi atas omongan-omongan Pigai yang ditujukan kepadanya.
"Ya biarin aja," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Natalius Pigai, mengancam akan melaporkan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Mensos Tri Rismaharani, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sebagai pelaku rasis ke warga Papua. Pigai mengklaim memiliki bukti dugaan rasisme tersebut.
"Saya akan melaporkan tokoh-tokoh nasional: Sri Sultan, Risma, LBP, Hendro, dan kawan-kawan sebagai pelaku rasis kepada rakyat Papua dengan bukti otentik kepada polisi," ujar Natalius Pigai kepada wartawan, Selasa (5/10).
Dia mengatakan rakyat Papua, lebih umum lagi Indonesia dan dunia akan melihat kinerja polisi dalam laporan yang dia hendak buat. Pigai lalu menyampaikan harapan agar polisi adil.
"Tinggal kami rakyat Papua dan rakyat Indonesia serta dunia akan menyaksikan polisi bertindak adil atau tidak. Kita harap kepolisian akan profesional dan adil melihatnya," katanya.
Sebelumnya, Natalius Pigai dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan rasisme oleh sebuah kelompok masyarakat bernama BaraNusa. Laporan ini bermula dari cuitan Pigai yang diduga berisi pesan rasialisme kepada Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Simak Video: Polda Metro Minta BaraNusa Lapor Mabes soal Cuitan Natalius Pigai
(mbr/mbr)