Panas Dalam PAN Sleman Jelang Pilkada Berujung Pencopotan Ketua

Round-Up

Panas Dalam PAN Sleman Jelang Pilkada Berujung Pencopotan Ketua

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 20 Agu 2020 20:25 WIB
Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan (tengah) menunjukkan SK Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa di Pilkada Sleman, Senin (10/8/2020)
Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan (tengah) menunjukkan SK Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa di Pilkada Sleman, Senin (10/8/2020) (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Dinamika politik internal di DPD PAN Sleman semakin panas menjelang Pilkada Sleman 2020. Perbedaan pandangan mulai terlihat saat DPP PAN mengeluarkan SK untuk mengusung istri Bupati Sleman, Sri Purnomo yakni Kustini dan Danang Maharsa yang juga sudah diusung PDIP.

Kustini Sri Purnomo merupakan istri Bupati Sleman saat ini, Sri Purnomo. Sedangkan Danang Maharsa merupakan anggota DPRD Kabupaten Sleman dari Fraksi PDIP.

Ketua Tim Pilkada DPD PAN Sleman Sekarmaji menjelaskan DPD telah melakukan tahapan untuk penjaringan dan penyaringan bakal calon untuk Pilkada Sleman 2020. Menurutnya, ada dua calon yang sah mendaftar melalui DPD PAN Sleman yakni Anak Amien Rais, Mumtaz Rais dan Ketua DPD PAN Sleman, Sadar Narima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami masih berpegang teguh pada keputusan sebelumnya. Meloloskan dua nama Mumtaz Rais dan Sadar Narima," kata Sekarmaji saat ditemui di kantor DPD PAN Sleman, Tridadi, Sleman, Kamis (6/8).

Seperti diketahui, Mumtaz yang merupakan anak Amien Rais itu telah menyatakan mundur dari kontestasi Pilkada Sleman. Dia beralasan ingin fokus menjadi pengurus DPP PAN dan sempat bicara soal kesiapannya menjadi menteri Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

Kembali ke rekomendasi untuk Kustini-Danang, Sekarmaji menyebut DPP PAN inkonsisten.

"Kalau ada SK di luar nama itu (Mumtaz Raiz dan Sadar Narima) kami menganggap DPP inkonsisten," kata Sekarmaji.

Dia kemudian menjelaskan bahwa sesuai AD/ART di partainya, penyaringan dan penjaringan bakal calon kepala daerah dilakukan lewat DPD dan dikirim ke DPP melalui DPW. Sedangkan nama Kustini, kata Sekarmaji, tak pernah mendaftar di DPD PAN Sleman.

"Kejadian seperti ini membuat kami bertanya-tanya, ada apa?" lanjutnya.

"Kami tegak lurus aturan yang ada dan kami konsisten. Di luar itu maka kami sifatnya menolak. Dengan ini Tim Pilkada DPD PAN Sleman menolak adanya SK karena ini bentuk inkonsistensi DPP PAN," kata Sekarmaji.

Pernyataan ini selanjutnya ditanggapi oleh Mumtaz Rais. Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN itu mengungkap alasan di balik terpilihnya Kustini untuk menjadi jagoan PAN di Pilkada Sleman.

"Kenapa ke Bu Kustini? Karena Bu Kustini ini adalah kader PAN 24 karat. Dan selama ini Pak Sri Purnomo selalu ngajeni saya, dan sebaliknya saya pun ngajeni beliau," kata Mumtaz kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (10/8).

Anak ketiga Amien Rais itu menyebut indeks kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Sri Purnomo tinggi. Hal itu tak lepas dari peran Kustini. Oleh karena itu, Mumtaz melihat peran ini menjadi salah satu pertimbangan menurunkan SK ke Kustini.

Pasangan ini, kata Mumtaz, mempresentasikan sosok religius dan nasionalis. Dia juga melihat keduanya bisa merangkul generasi milenial yang jumlahnya tidak sedikit.

Dengan bersatunya PDIP dan PAN, Mumtaz optimis Pilkada Sleman bisa dimenangkan. Langkah selanjutnya yaitu tinggal mendaftarkan pasangan ini ke KPU pada September mendatang. Untuk diketahui koalisi PAN dan PDIP mengantongi 21 kursi di DPRD Sleman.

DPD PAN Sleman kemudian mengumumkan SK pengangkatan Plt Ketua DPD PAN Sleman Periode 2015-2020 Respati Agus Sasangka.

Jubir PAN Mujiono mengaku PAN Sleman telah menerima surat tersebut kemarin sore. Terbitnya SK ini, kata Mujiono, mengharuskan semua kader partai tunduk dan tegak lurus terhadap instruksi DPP.

"Setelah adanya SK Plt hari ini, diharapkan seluruh pengurus di DPD PAN menaati SK DPP PAN terkait Plt dan Pasangan Cabup dan Cawabup yang diusung oleh PAN," ujarnya di kantor DPD PAN Sleman, Desa Tridadi, Sleman, Kamis (20/8/2020).

Plt DPD PAN Sleman Respati Agus Sasangka menambahkan, sebagai Plt Ketua, dia akan segera melakukan konsolidasi. Terutama untuk memenangkan pasangan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa dalam Pilkada 2020.

Adanya pemberhentian Sadar sebagai ketua, menurut Respati, tidak mengubah posisi Sadar di Dewan maupun posisinya sebagai kader PAN.

"Kalau di SK itu hanya diberhentikan sebagai Ketua DPD PAN. Bahwa keanggotaannya di PAN dan DPRD tetap tidak ada perubahan," kata Respati.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Sleman Sri Purnomo menambahkan pergantian ketua ini merupakan hal yang wajar dan merupakan dinamika politik.

"Pergantian ini wajar, kemudian ada perubahan, SK yang diturunkan dari DPP PAN semua sudah melalui kajian," kata Sri Purnomo.

Halaman 2 dari 3
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads