Duh, Balon Udara Juga Nyungsep di Desa Teratas Gunung Merapi

Duh, Balon Udara Juga Nyungsep di Desa Teratas Gunung Merapi

Achmad Syauqi - detikNews
Selasa, 26 Mei 2020 12:13 WIB
Balon udara yang jatuh di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Senin (25/5/2020).
Balon udara yang jatuh di Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten, Senin (25/5/2020). (Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Balon udara yang terbang di langit Jawa Tengah juga jatuh di kawasan puncak Gunung Merapi. Balon udara itu jatuh di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten.

"Betul, tadi malam ada yang jatuh. Tidak berdampak karena jatuh di pohon nangka," ungkap Kaur Perencanaan Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Jainu, kepada detikcom, Selasa (26/5/2020).

Desa Balerante merupakan desa teratas atau paling dekat dengan puncak Gunung Merapi. Jaraknya dari puncak sekitar 3 km. Jainu mengungkapkan balon udara itu jatuh di pohon nangka yang berada di Dusun Bendorejo, Desa Balerante, tadi malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini masih kami cek ke lokasi karena bisa berbahaya jika apinya menyebabkan kebakaran," lanjut Jainu.

Tak hanya di Desa Balerante, balon udara juga jatuh di Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang. Balon udara yang jatuh di wilayah yang berjarak sekitar 5 km dari puncak Gunung Merapi ini jatuh di pekarangan rumah warga.

ADVERTISEMENT

"Balon mendarat hari Senin (25/5) siang. Jatuh di pekarangan rumah Pak Triyono," jelas Sekdes Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Wardoyo, kepada detikcom hari ini.

"Tidak ada dampaknya. Balon tidak polos dan terbuat dari plastik," lanjutnya.

Kadus 2 Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Sahono, menambahkan balon plastik mendarat di Dusun Remeng Lor, Desa Tlogowatu.

"Balon udara hanya satu mendarat di Dusun Remeng Lor. Ukurannya sekitar 8 meter panjangnya," jelas Sahono kepada detikcom pagi ini.

Meski api pada balon udara itu telah padam, warga tetap resah. Dia mengungkapkan jatuhnya balon udara di sekitar wilayah tersebut bukan yang pertama kalinya.

"Untung apinya sudah padam. Balon udara semacam itu berbahaya," tutur Sahono.

"Ini kayaknya dari jauh. Sebab, daerah sekitar Merapi tidak ada budaya balon udara semacam itu," lanjut Sahono.

Kapolsek Kemalang AKP Edy Prasetya menambahkan polisi sedang memeriksa balon udara yang jatuh di daerah tersebut.

"Kami sedang cek ke Desa Tlogowatu," kata Edy.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads