Polemik anggaran helikopter membuat Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum buka suara. Selain itu, mejeng foto Airlangga Hartarto di Kota Bandung.
Berikut rangkuman Jabar hari ini Selasa (3/8/2021):
Daftar Daerah di Jabar Terapkan PPKM Level 4
Jumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) yang wajib menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level bertambah menjadi 18 kabupaten/kota. Hal itu tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 27 Tahun 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam Inmendagri itu terdapat aturan mengenai PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 COVID-19 di wilayah Jawa dan Bali. Di Jabar terdapat 18 daerah yang masih harus menerapkan PPKM Level 4.
Baca juga: Data Kasus COVID-19 dan BOR di Jabar Selama PPKM Darurat-Level 4
Kemudian delapan daerah masuk ke dalam PPKM Level 3 dan satu daerah yang wajib menerapkan PPKM Level 2, yakni Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memutuskan memperpanjang masa PPKM Level 4 mulai dari 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021.
Dibandingkan dengan PPKM jilid dua pekan lalu, jumlah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 di Jabar bertambah dua daerah, dari 16 menjadi 18.
PPKM Level 4:
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Garut
Kabupaten Subang
Kabupaten Purwakarta
Kabupaten Bekasi
Kota Sukabumi
Kota Depok
Kota Cirebon
Kota Cimahi
Kota Bogor
Kota Bekasi
Kota Banjar
Kota Bandung
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Bogor
Kabupaten Bandung Barat
Kabupaten Bandung
Sedangkan daerah yang menerapkan PPKM Level 3 di Jabar berkurang dari 11 daerah menjadi 8 daerah, yakni:
PPKM Level 3
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Pangandaran
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Ciamis
Kabupaten Karawang
Kota Tasikmalaya
Berkurangnya jumlah daerah yang menerapkan Level 3 di Jabar, salah satunya karena Kabupaten Tasikmalaya telah turun menjadi daerah yang menerapkan PPKM Level 2. Kabupaten Tasikmalaya menjadi satu-satunya daerah yang menerapkan PPKM Level 2 di Jawa-Bali.
Wagub Jabar Buka Suara soal Polemik Helikopter
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum buka suara terkait anggaran total Rp 600 juta untuk sewa helikopter untuk operasionalnya. Menurutnya, menggunakan layanan transportasi udara itu untuk memudahkan menjangkau masyarakat.
"Khusus masalah helikopter yang dianggarkan untuk operasional saya dengan sistem sewa ini yang pertama, kami sudah berpikir tentang efisiensi karena helikopter ini butuh, karena memang wilayah Jabar itu luas," ucap Uu dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (3/8/2021).
"Ada 27 kota/kabupaten, 5.312 desa dan ribuan kelurahan. Ini memerlukan kecepatan dan ketepatan di saat kita harus datang ke daerah karena ada beberapa daerah yang belum terkonektivitas dengan baik atau ada (lokasi) bencana yang datang ke wilayah tersebut dan yang lainnya," kata Uu melanjutkan.
Seperti diketahui anggaran Rp 600 juta itu dibagi ke dalam delapan paket. Setiap paket dianggarkan untuk satu bulan dengan nilai pagu anggaran Rp 75 juta, sehingga metode belanja pun dengan pengadaan langsung. Paket tersebut dimulai dari Februari hingga September 2021.
Uu mengatakan anggaran yang dialokasikan masih tersimpan dan berbentuk dana cadangan, sehingga hanya dikeluarkan saat harus menyewa helikopter. "Kalau tidak dipakai nanti jadi silpa, nanti dipakai pada perubahan yang akan datang atau penyusunan anggaran yang akan datang, ini bisa di-refocusing untuk kebutuhan yang lain," tutur Uu.
Menurutnya, menyewa jauh lebih murah dibandingkan harus membeli helikopter yang harganya bisa mencapai Rp 80 miliar. Harga tersebut belum termasuk membeli peralatan tambahan, biaya gaji pilot, sewa garasi dan yang lainnya.
"Maka ini lebih efisien dibandingkan dengan memiliki helikopter ini. Kalau ada masyarakat yang berkomentar, kita meminta maaf kepada masyarakat dan ini akan menjadi koreksi di masa yang akan datang," ucap Uu.
Sebagaimana dilihat detikcom dari laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP) pada Senin (2/8/2021) pukul 12.00 WIB, ada 10 paket yang muncul bila dimasukkan kata 'sewa helikopter' dalam kotak pencarian.
Delapan dari 10 paket yang muncul di antaranya adalah paket Sewa Helikopter Mobilitas Wakil Gubernur mulai dari Paket 1 hingga 8 dengan metode pengadaan langsung, yang dimulai dari bulan Februari hingga September.
Dalam tabel tersebut, tertera rencana pengadaan itu dilakukan Pemprov Jabar di bawah satuan kerja Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat, dengan lokasi rencana pengadaan paket di Kota Bandung, Jawa Barat. Situs tersebut bisa diakses oleh publik dengan mengakses laman https://sirup.lkpp.go.id/.
Pria 'Nasi Padang Goceng' Bagikan Donasi
Mang Eman (51), pria asal Garut yang viral karena membeli nasi padang dengan uang Rp 5.000 atau goceng, membagi sejumlah uang donasi warganet kepada anak yatim-piatu.
Mang Eman menepati janji berbagi donasi itu di rumahnya, Kampung Pasanggrahan Tonggoh, Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Selasa (3/8/2021) sore. Ada puluhan anak yatim yang diberi duit oleh Mang Eman.
"Anak yatim 60, sama tetangga sekitar 54 orang," kata Wawan (46), kakak Eman.
Wawan menjelaskan pemberian santunan anak yatim dan sejumlah tetangga dilakukan setelah Mang Eman menerima uang donasi dari warganet dengan nominal Rp 108 juta. "Semoga ini jadi berkah buat keluarga Eman khususnya, umumnya untuk warga di sini," ucap Wawan.
Sekadar diketahui, Mang Eman membetot perhatian publik setelah videonya saat membeli nasi padang bermodal duit Rp 5.000 viral di media sosial. Dalam video tersebut, pedagang agar-agar ini terlihat mondar-mandir di dalam rumah makan padang dengan maksud ingin membeli.
Mang Eman tertangkap kamera hanya mengepal selembar uang Rp 5.000. Videonya kemudian diunggah oleh Elsa Amelia, perekam video sekaligus anak pemilik warung via TikTok.
Video Mang Eman itu seketika menjadi perbincangan warganet. Banyak warganet yang bersimpati dan meminta pengunggah video untuk membuka donasi untuk Mang Eman.
Selama sehari donasi dibuka, terkumpul uang sekitar Rp 108 juta untuk Mang Eman. Elsa kemudian menyerahkannya langsung kepada Eman hari Jumat (30/7).
Warga Garut Raup Cuan dari Bisnis Daster
Kisah inspiratif hadir dari emak-emak asal Garut yang merugi akibat pandemi namun kini sukses merintis bisnis daster. Cisany, seorang ibu rumah tangga asal Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Pandemi COVID-19 berdampak pada usahanya di bidang makeup artist. Jarangnya acara pesta pernikahan digelar selama pandemi COVID-19 membuat penghasilannya seret. Bahkan omzet dari usaha riasnya menurun hingga 90 persen.
Sany, sapaan akrabnya kemudian putar otak. "Awalnya ya karena pandemi ini pernikahan jarang jadi penghasilan turun drastis. Dari situ mulai coba-coba, lihat ada peluang jualan homedress," kata Sany saat diwawancarai detikcom, Selasa (3/8/2021).
Berawal dari coba-coba, bisnis jualan daster yang ditekuninya perlahan mulai laris-manis. Bermodal ponsel pintar, Sany mampu menjual ratusan pieces daster dalam sehari.
"Awalnya kan dari ikut anjuran 'di rumah aja'. Tapi kan kita perlu produktif meskipun diam di rumah" katanya.
"Nah dari situ mulai coba jualan di rumah lewat Instagram. Alhamdulillah orderan selalu banyak, karena kita lihat di masa pandemi ini ibu-ibu cenderung diam di rumah. Pasti kalau di rumah yang dipakai itu daster," ujar perempuan 26 tahun ini.
Sany mengajak kalangan emak-emak untuk bangkit dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19. Bisnis daring seperti jualan daster bisa jadi solusi bagi emak-emak dan kaum rebahan.
"Karena bisnis ini simpel, cukup smartphone dan promosi di medsos insya Allah bisa jalan," tutur ibu anak satu ini.
Sany menambahkan daster diminati lantaran saat ini masyarakat lebih banyak di rumah dan menggunakan pakaian seperti daster. Dalam sehari, kata Sany, puluhan hingga ratusan pieces daster bisa laku terjual.
Daster dijual dengan harga bervariatif. Mulai dari Rp 60 ribu hingga 150 ribu.
"Banyak variannya, mulai dari dress, pajamas sampai yang one set juga banyak dicari," katanya.
Sany bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah dalam sebulan dari berbisnis daster. Bahkan penghasilan dari bisnis barunya ini sedikit-banyak melampaui omzetnya dari merias pengantin.
Terlebih, Sany bahkan hanya terfokus pada penjualan daster secara online melalui akun Instagramnya @nola_official_garut.
"Peminatnya tidak hanya dari Garut saja. Dari luar kota juga banyak. Bisa jadi pilihan untuk ibu-ibu yang ingin berbisnis di rumah," tutup Sany.
Baliho Airlangga Mejeng di Kota Bandung
Baliho elite partai PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani 'menghiasi' berbagai daerah di Indonesia. Di Kota Bandung, tak hanya baliho Puan, ada juga baliho Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Baliho itu diklaim sebagai persiapan menuju Pilpres 2024.
Pantauan detikcom, Selasa (3/8/2021) sore, baliho Airlangga tersebut dipasang di Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung tepatnya yang mengarah ke Jalan Malabar. Dalam baliho itu selain terpampang wajah Airlangga dan sebuah jargon 'KERJA UNTUK INDONESIA AIRLANGGA HARTARTO 2024'.
Ketua DPD Golkar Kota Bandung Edwin Sanjaya mengatakan baliho tersebut dipasang oleh kader Partai Golkar. "Kita semua dari DPD Golkar Kota Bandung, para anggota fraksi baik dewan kabupaten kita termasuk DPR RI (yang pasang). Karena sudah menjadi keputusan partai kita akan dukung Pak Airlangga dalam kontestasi Pilpres yang akan datang," katanya via sambungan telepon.
Edwin mengungkapkan, sudah sepatutnya sebagai kader Golkar dukung Airlangga dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang. "Wajar dia ketua umum partai, kader partai, masa kita mau dukung yang lain. Mudah-mudahan tidak ada halangan, kita ingin ada perubahan untuk Indonesia," ungkapnya.
Saat disinggung terkait jargon 'KERJA UNTUK INDONESIA AIRLANGGA HARTARTO 2024', Edwin menyebut dalam kesehariannya Airlangga terus bekerja untuk rakyat.
"Beliau dikenal sebagai menteri, kita bisa lihat dalam kesehariannya Pak Airlangga fokus dalam tugas negara yang diberikan kepada dia. Beliau bekerja demi bangsa dan negara, baik sebagai menko atau ketua partai," ucapnya.
Selain itu, Edwin menyebut Airlangga memiliki karir politik yang bersih. "Pertama dia ketua umum partai, dengan gagasan yang dipikirin beliau sudah beberapa kali duduk sebagai menteri, sangat berpengalaman dalam persoalan memimpin. Orangnya juga dari skandal. Selama ini Pak Airlangga kita rasakan lurus-lurus aja," ucap Edwin saat disinggung kelayakan Airlangga.
Pihaknya saat ini terus berjuang untuk mengenalkan demi mendongkrak popularitas dan elektabilitas Airlangga. "Ini masih perlu didongkrak, kita terus berjuang supaya beliau bisa dikenal, bisa diterima oleh masyarakat, mudah-mudahan saja siapa tahu pada waktunya nanti (terpilih), dulu kan siapa yang tau sama Pak Jokowi," ujarnya.