Aksi Mahasiswa Coret Musala 'Saya Kafir' Berujung Pasal Penodaan Agama

Round-Up

Aksi Mahasiswa Coret Musala 'Saya Kafir' Berujung Pasal Penodaan Agama

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Kamis, 01 Okt 2020 07:57 WIB
Satrio Katon Nugroho, pelaku pencoretan Musala Darussalam di Pasar Kemis, Tangerang, meyakini bahwa aksinya tersebut sebagai kebenaran.
Pelaku vandalisme musala di Tangerang (masker hijau) saat dihadirkan oleh polisi di Mapolresta Tangerang. (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Ade melanjutkan, polisi perlu menurunkan ahli dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kementerian Agama, ahli bahasa hingga psikolog untuk memeriksa kejiwaan dan pemahaman atas agama tersangka. Polisi tidak ingin berandai-andai bahwa tersangka tengah menjalani pengobatan alternatif terkait kejiwaannya sebagaimana informasi yang berseliweran.

Selain menurunkan para ahli, polisi perlu bergerak untuk melakukan penggeledahan di rumahnya. Ini untuk mencari adakah bukti-bukti bahwa ia terpengaruh oleh ajaran atau aliran tertentu hingga berani beraksi vandalisme musala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah proses pemeriksaan, nanti kita akan lakukan penggeledahan di rumah tersangka, nanti kita akan periksa lebih lanjut," tutur Ade.

Satrio Katon Nugroho, pelaku pencoretan Musala Darussalam di Pasar Kemis, Tangerang, meyakini bahwa aksinya tersebut sebagai kebenaran.Satrio Katon Nugroho, pelaku pencoretan Musala Darussalam di Pasar Kemis, Tangerang, meyakini bahwa aksinya tersebut sebagai kebenaran. (Foto: Bahtiar Rifa'i/detikcom)

Polisi meminta kepada masyarakat yang sudah menerima atau menyaksikan video pencoretan dan perobekan Al Quran yang tersebar di media sosial untuk tidak melakukan interpretasi sendiri dengan kalimat-kalimat pribadi. Ia berharap warga melakukan konfirmasi yang pihak yang berwenang.

ADVERTISEMENT

"Dengan hormat siapapun kalau menerima video, foto-foto tolong jangan diinterpretasikan sendiri. Yang harus dilakukan seyogyanya adalah mengkonfirmasi video apa, ini foto apa. Karena fakta sangat berbeda dengan persepsi," tutur Ade.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads