Dituding Anti-Erdogan, Kantor Surat Kabar Zaman Disita Pemerintah Turki

Dituding Anti-Erdogan, Kantor Surat Kabar Zaman Disita Pemerintah Turki

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 05 Mar 2016 10:42 WIB
Foto: REUTERS/Selahattin Sevi/Zaman Daily
Istanbul - Otoritas Turki menyita kantor surat kabar terbesar di negara tersebut, Zaman. Penyitaan ini terkait dukungan Zaman untuk ulama Fethullah Gulen yang berbasis di Amerika Serikat, yang selama ini menjadi musuh besar Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Aksi penyitaan ini memicu unjuk rasa ribuan orang di luar kantor surat kabar Zaman di Istanbul. Mereka meneriakkan dukungan untuk Zaman: "Kebebasan pers tidak bisa dibungkam." Polisi setempat terpaksa menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah demonstran.

Meskipun hujan turun, para demonstran tetap berkumpul di luar kantor Zaman sambil membawa bendera Turki dan poster bertuliskan 'Jangan sentuh surat kabarku'. Polisi anti huru-hara dikerahkan dan menembakkan gas air mata serta memaksa masuk ke dalam kantor Zaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

REUTERS/Turgut Engin/Zaman Daily


Seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (5/3/2016), penyitaan ini didasari atas surat perintah pengadilan atas permohonan jaksa Istanbul. Tidak dijelaskan lebih lanjut isi surat perintah pengadilan itu.

Namun dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu Agency bahwa pengelola baru akan ditunjuk untuk mengelola surat kabar Zaman. Atau dengan kata lain pengadilan akan menunjukkan manajer baru untuk mengelola surat kabar yang dianggap anti-Erdogan tersebut.

Erdogan selama ini menuding Gulen berkonspirasi untuk menggulingkan pemerintah dengan membangun jaringan pendukung di kalangan kehakiman, kepolisian dan media. Gulen sendiri telah menyangkal tudingan itu.

REUTERS/Kursat Bayhan/Zaman Daily


Erdogan dan Gulen awalnya bersekutu, namun hubungan keduanya memburuk ketika polisi dan jaksa setempat menyelidiki dugaan korupsi orang-orang dekat Erdogan pada tahun 2013. Erdogan menganggap polisi dan jaksa Turki lebih simpatik kepada Gulen.

"Sudah menjadi kebiasaan selama 3-4 tahun terakhir, siapa saja yang berbicara melawan kebijakan pemerintah akan menghadapi pengadilan atau penjara, atau dikendalikan pemerintah. Ini merupakan periode gelap negara kita, demokrasi kita," sebut pemimpin redaksi surat kabar Zaman, Abdulhamit Bilici.

Penyitaan ini juga melanda surat kabar berbahasa Inggris, Today's Zaman, yang masih satu grup. Menurut pemantau media MedyaTava, Zaman tercatat sebagai surat kabar dengan penjualan terbesar di Turki, yakni sirkulasinya mencapai 650 ribu eksemplar hingga akhir Februari.

REUTERS/Kursat Bayhan/Zaman Daily


(nvc/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads