Turki Tangkap 65 Tentara-Polisi karena Terkait dengan Musuh Erdogan

Turki Tangkap 65 Tentara-Polisi karena Terkait dengan Musuh Erdogan

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 23 Mei 2025 15:48 WIB
Ilustrasi penjara
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Fahroni)
Jakarta -

Otoritas Turki menangkap 65 tentara dan polisi pada Jumat (23/5) dini hari waktu setempat atas dugaan keterkaitan dengan mendiang ulama Fethullah Gulen. Gulen, musuh bebuyutan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut, dituduh mendalangi kudeta yang gagal pada tahun 2016.

Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu mengatakan bahwa 56 tentara aktif dari angkatan bersenjata Turki telah ditangkap, sementara tujuh orang lainnya masih dalam pengejaran.

Sementara itu, Halk TV melaporkan bahwa polisi ditangkap, "sebagian besar di Istanbul".

"Dalam operasi melawan organisasi teroris FETO di 36 provinsi yang berpusat di Istanbul, 56 dari 63 tentara aktif yang diperintahkan untuk ditahan, telah berhasil ditangkap," lapor Anadolu, dilansir kantor berita AFP, Jumat (23/5/2025).

FETO -- atau "Organisasi Teroris Fethullah" -- adalah nama yang diberikan otoritas Turki untuk gerakan Hizmet yang dipimpin Gulen, yang pernah memiliki pengaruh luas di balik layar.

Gulen, yang meninggal pada bulan Oktober lalu, pernah menjadi sekutu dekat Presiden Erdogan sebelum keduanya menjadi musuh bebuyutan. Ia memutuskan pergi ke Amerika Serikat pada tahun 1999 dan tidak pernah kembali.

Bahkan setelah kematiannya, pemerintah Turki telah berjanji untuk mengejar para pengikutnya di seluruh dunia.

Mengutip pernyataan jaksa penuntut, Halk melaporkan bahwa operasi penangkapan dimulai di Istanbul pada pukul 6:00 pagi waktu setempat dan membuat khawatir para anggota angkatan udara, polisi, serta angkatan darat dan laut.

Lihat juga Video 'Rusia-Ukraina Masih Saling Serang di Tengah Rencana Negosiasi Damai':

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads