Hanya satu nama yang ingin diusung Partai Golkar--anggota Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB--sebagai calon presiden 2024, yaitu Airlangga Hartarto. Sisa anggota KIB lainnya menanggapi keinginan Golkar dengan jawaban yang berbeda-beda. Intinya, capres KIB masih harus diputuskan secara bermusyawarah.
Sikap Golkar ingin mengusung Airlangga sebagai capres disampaikan Wakil Ketua Umum Bambang Soesatyo atau Bamsoet, Selasa (2/8/2022). "Airlangga Hartarto, kita sudah putuskan Partai Golkar capresnya adalah Airlangga Hartarto," kata Bamsoet kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (2/8).
Bamsoet memastikan keputusan itu berdasarkan Rapimnas Partai Golkar. Menurutnya, itu sikap final Golkar.
Baca juga: Bamsoet: Capres Golkar Airlangga Hartarto! |
"Sesuai keputusan rapimnas, itu sudah final," ujarnya.
Selain Golkar, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga terdiri dari PAN dan PPP. Bagaimana sikap keduanya terkait keputusan fix Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres?
Sikap PAN
PAN menyebut semua ketum umum partai di KIB memiliki peluang sama sebagai capres. PAN menyebut KIB akan menilai bagaimana dinamika politik menjelang Pemilu 2024. Dia mengatakan sosok di internal KIB menjadi prioritas untuk diusung.
"Di KIB, semua ketua umumnya memiliki hak dan peluang yang sama untuk dicalonkan di Pilpres 2024. Di PAN Bang Zulkifli Hasan, Golkar ada Pak Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Bang Suharso Monoarfa," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Selasa (2/8/2022).
Viva mengatakan keputusan soal capres dari KIB akan dibahas bersama. Viva menilai sosok capres tak menjadi masalah besar bagi KIB.
"Nanti bila pada waktunya akan ditentukan siapa yang akan dicalonkan KIB. Keputusan KIB nanti secara aklamasi, musyawarah mufakat, tidak voting. Pencalonan figur di pilpres tidak akan menjadi faktor pemecah-belah soliditas KIB," imbuhnya.
Suara PPP
PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Golkar dan PAN menyebut akan ada simulasi paslon capres 2024. PPP mengatakan KIB belum membicarakan siapa capres yang akan diusung. KIB, kata Arsul, masih dalam tahap identifikasi bakal capres.
"PPP menghormati keputusan permusyawaratan internal Partai Golkar yang mengajukan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai capres. Tentu pada saat yang disepakati nanti ketiga parpol KIB akan melakukan simulasi-simulasi paslon dengan mempertimbangkan sejumlah hal termasuk tingkat popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas dari sosok-sosok yang dibahas sebagai calon potensial baik untuk posisi capres maupun cawapres," kata Waketum PPP Arsul Sani.
Arsul mengatakan Pilpres 2024 masih lama. Selain itu, bakal capres yang kuat dalam survei saat ini bisa saja menurun menjelang pemilihan.
"Kenapa demikian, ya karena pilpresnya masih cukup lama. Dalam rentang waktu menuju pencalonan ini tidak tertutup kemungkinan soal popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas ini berubah. Yang tadinya rendah, menjadi naik, yang tadinya tinggi menjadi turun karena situasi dan faktor tertentu," imbuhnya.
Simak juga 'Selain Mau Menangi Pilpres, Golkar Targetkan 20% Suara di Pemilu 2024':
(gbr/imk)