Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo atau Bamsoet menegaskan posisi mereka pada Pilpres 2024. Bamsoet memastikan Partai Golkar sudah final akan mengusung ketumnya, Airlangga Hartarto, sebagai capres.
"Airlangga Hartarto, kita sudah putuskan Partai Golkar capresnya adalah Airlangga Hartarto," kata Bamsoet kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Bamsoet memastikan keputusan itu berdasarkan Rapimnas Partai Golkar. Menurutnya, itu sikap final Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesuai keputusan rapimnas, itu sudah final," ujarnya.
Lantas bagaimana dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB? Bamsoet mengatakan itu tugas Airlangga Hartarto untuk mengkomunikasikan hal tersebut ke PAN dan PPP. "Nah, itu tugas Ketua Umum yang komunikasikan dengan KIB," ujarnya.
Untuk diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Paulus juga sempat bicara soal Pemilu 2019 yang menimbulkan polarisasi di tengah masyarakat. Lodewijk menyinggung upaya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mencegah polarisasi.
"Nah, masalah polarisasi Indonesia terjadi pada tingkat apa? Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PKB, Pak Prabowo dengan Pak Jokowi sudah peluk-pelukan, tetapi di bawahnya masih ramai. Kalau nggak percaya, buka ada grup WA kita, waktu SMA, SMP masih kencang. Kenapa ini terjadi seperti ini, karena memang polarisasi itu terjadi pada tingkat pendukung grassroots, bukan pada tingkat elite," kata Lodewijk dalam acara Launching Kanal Pemilu Terpercaya CNN Indonesia yang disiarkan CNN Indonesia TV, Senin (1/8).
Lodewijk mengatakan Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk KIB. Dia menyebut pembentukan koalisi itu adalah salah satu cara untuk mereduksi polarisasi.
"Nah Golkar, tentunya dengan PAN dan juga dengan PPP telah membentuk satu poros yang disebut dengan Koalisi Indonesia Bersatu, ini bagian dari upaya kita mencegah atau mereduksi terjadinya polarisasi tersebut," tutur dia.
Saat ini, kata Lodewijk, memang ada empat poros yang diprediksi akan membentuk koalisi, yaitu poros PDIP, NasDem, Gerindra, dan KIB. Namun, menurutnya, pada 2024 hanya akan ada tiga pasangan calon yang maju pada pilpres.
"Faktanya apa sekarang, sekarang orang katakan ada empat poros, ada poros PDIP, ada poros NasDem, ada poros Gerindra, ada poros Golkar. Apakah itu akan berlanjut sampai 2024? Orang bilang mungkin akan tiga. Nah, kalau tiga itu berarti kita sudah bagian dari upaya Golkar, PAN, dengan PPP mencegah terjadinya polarisasi karena ada tiga pasangan calon," tutur dia.
Simak juga Video: Airlangga Sebut KIB Sudah Menentukan Capres di 2024