Sejumlah perwira militer Inggris telah dikirim ke Israel untuk bergabung dengan satuan tugas yang dipimpin oleh Amerika Serikat guna mendukung upaya stabilisasi di Gaza. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa (21/10/2025).
Para mediator Gaza - Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar - meningkatkan upaya mereka minggu ini untuk menstabilkan tahap awal gencatan senjata antara Israel dan Hamas dan untuk mendorong rencana gencatan senjata 20 poin usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Sebuah pasukan stabilisasi yang didukung AS, yang dikenal sebagai Pusat Koordinasi Sipil-Militer, atau CMCC, dimaksudkan untuk memastikan keamanan di Gaza. Komposisi, peran, rantai komando, status hukum, dan isu-isu lainnya belum disepakati.
Pemerintah AS telah setuju untuk menyediakan hingga 200 tentara untuk mendukung pasukan tersebut tanpa harus ditempatkan di Gaza sendiri. Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka juga sedang berbicara dengan beberapa negara Muslim dan Arab untuk berkontribusi.
Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Rabu (22/10/2025), seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "sejumlah kecil perwira perencanaan Inggris" telah disematkan di CMCC, termasuk seorang wakil komandan bintang dua.
Juru bicara tersebut mengatakan pengerahan pasukan ini dimaksudkan untuk memastikan Inggris tetap terintegrasi dalam upaya perencanaan yang dipimpin AS untuk stabilitas pascakonflik di Gaza.
"Inggris terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional untuk mendukung gencatan senjata Gaza guna melihat di mana Inggris dapat memberikan kontribusi terbaik bagi proses perdamaian," tambah juru bicara tersebut.
(ita/ita)