Usai Tewaskan 27 Orang, Israel Kembali Serang Gaza Saat Gencatan Senjata

Usai Tewaskan 27 Orang, Israel Kembali Serang Gaza Saat Gencatan Senjata

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 20 Nov 2025 17:28 WIB
KHAN YUNIS, GAZA - NOVEMBER 18: Palestinians, who have returned to the city of Khan Yunis, which suffered severe destruction during Israels two-year-long attacks on the Gaza Strip, try to maintain their daily lives with limited resources amid the rubble of buildings destroyed in the attacks in Khan Yunis, Gaza on November 18, 2025. (Photo by Abed Rahim Khatib/Anadolu via Getty Images)
Kerusakan di Gaza akibat serangan Israel (Foto: Anadolu via Getty Images/Anadolu)
Jakarta -

Pasukan Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza. Sebuah rumah sakit di Gaza mengatakan empat orang tewas pada hari Kamis (20/11) dalam serangan udara Israel di wilayah Palestina itu. Serangan ini terjadi di tengah gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas yang telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Serangan baru itu terjadi setelah serangan Israel menewaskan 27 orang pada Rabu (19/11), salah satu serangan paling mematikan di Jalur Gaza sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/11/2025), Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Gaza selatan, mengatakan empat orang tewas dalam serangan pada Kamis pagi. Sebelumnya, badan pertahanan sipil Gaza memberikan jumlah korban tewas yang lebih rendah, yakni tiga orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas termasuk tiga orang dari satu keluarga, termasuk seorang anak perempuan berusia satu tahun, dalam serangan terhadap sebuah rumah di sebelah timur Khan Yunis. Satu orang lainnya tewas dalam serangan udara di kota Abasan al-Kabira, juga di sebelah timur Khan Yunis.

ADVERTISEMENT

Seorang sumber di Kementerian Dalam Negeri Gaza yang dikelola Hamas, mengatakan tembakan artileri terus berlanjut di wilayah Khan Yunis.

Wilayah yang disebut Garis kuning tersebut menandai batas di dalam Jalur Gaza tempat pasukan Israel telah ditarik ke posisi di sebelah timur, sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimediasi Amerika Serikat.

"Kami mengetahui adanya serangan di sebelah timur Garis Kuning yang dilakukan untuk menghancurkan infrastruktur teror," kata militer Israel kepada AFP.

"Kami tidak mengetahui adanya korban yang dilaporkan. Itu adalah bagian dari operasi rutin IDF (militer Israel) di sebelah timur Garis Kuning," imbuhnya.

Israel telah melancarkan serangan berulang kali terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hamas selama gencatan senjata di Gaza. Rentetan serangan itu mengakibatkan kematian lebih dari 312 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.

"Kejahatan yang terus berlanjut ini merupakan pengabaian terang-terangan oleh pendudukan terhadap perjanjian gencatan senjata," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Hamas pun mendesak Presiden AS Donald Trump dan mediator gencatan senjata lainnya untuk "mengambil tindakan serius guna menghentikan kejahatan ini".

Lihat juga Video: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Gaza, 10 Orang Tewas

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads