Peraih Nobel Perdamaian tahun ini resmi diumumkan ke publik. Bukan Donald Trump yang menang, namun penghargaan bergengsi itu diberikan kepada wanita asal Venezuela bernama Maria Corina Machado.
Dirangkum detikcom, Minggu (12/10/2025), Machado bukan sosok sembarangan di Kolombia. Wanita berusia 58 tahun ini merupakan pemimpin oposisi di negaranya yang vokal mempromosikan hak-hak demokratis dan melawan kediktatoran.
Machado saat ini hidup dalam persembunyian. Di tahun 2024 Machado dilarang oleh pengadilan Venezuela untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan menantang Presiden Nicolas Maduro, yang telah berkuasa sejak 2013.
Ketua Komite Nobel Norwegia, Jorgen Watne Frydnes, menyebut Machado sebagai "juara perdamaian" yang berjuang untuk melonggarkan "cengkeraman kekuasaan yang kaku" dari pemerintah Venezuela.
"Selama setahun terakhir, Machado terpaksa hidup dalam persembunyian. Meski menghadapi ancaman serius terhadap nyawanya, ia tetap memilih untuk berada di negaranya, sebuah keputusan yang menginspirasi jutaan orang," ujar Frydnes.
"Ketika otoritarian berkuasa, sangat penting untuk mengakui para pembela kebebasan yang berani, yang bangkit dan melawan," tambahnya.
Dedikasikan Kemenangan ke Donald Trump
Maria Corina Machado mendedikasikan Nobel Perdamaian yang diraihnya untuk rakyat Venezuela. Secara mengejutkan, Machado juga mendedikasikan penghargaan tersebut untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang sangat mendambakan Nobel Perdamaian.
Machado yang merupakan aktivis demokrasi yang memimpin kampanye untuk mengakhiri pemerintahan otoriter Presiden Nicolas Maduro dalam pemilu tahun lalu, menurut Komite Nobel, telah menjadi sosok "pemersatu" di Venezuela. Dia menolak untuk pergi meskipun ada ancaman terhadap nyawanya.
Machado, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/10), mendedikasikan Nobel Perdamaian yang diraihnya kepada "rakyat Venezuela yang menderita", dan secara mengejutkan, juga mendedikasikannya kepada Trump, atas "dukungan tegas" sang Presiden AS bagi gerakan pro-demokrasi di Venezuela.
"Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita, dan kepada Presiden Trump atas dukungan tegasnya bagi perjuangan kita!" tulis Machado dalam pernyataan via media sosial X.
"Kita berada di ambang kemenangan dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, dan negara-negara demokrasi di dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai kebebasan dan demokrasi," sebutnya.
(ygs/ygs)