Otoritas Jerman mendesak Israel untuk "segera" memperbaiki kondisi kemanusiaan di Jalur Gaza yang terus dilanda perang. Berlin juga mengutuk penderitaan "tak terkira" yang dirasakan warga sipil Gaza, terutama anak-anak, akibat perang tanpa henti sejak Oktober 2023 lalu.
Pernyataan tersebut, seperti dilansir AFP, Senin (1/9/2025), disampaikan oleh perwakilan pemerintah Jerman untuk hak asasi manusia (HAM) dan bantuan kemanusiaan, Lars Castellucci. Dia juga merupakan anggota parlemen dari partai Sosial Demokrat, yang berkuasa bersama kubu konservatif Kanselir Friedrich Merz.
Pernyataan itu disampaikan menjelang kunjungan Castellucci ke Israel dan wilayah Palestina.
Hingga saat ini, Israel telah menikmati dukungan luas dari seluruh spektrum politik di Jerman. Namun beberapa waktu terakhir, nada bicara Merz terhadap Israel semakin tajam saat situasi kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk.
Bulan lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan bencana kelaparan di Jalur Gaza, setelah laporan yang didukung PBB memperingatkan bahwa 500.000 orang sedang menghadapi kondisi "bencana" di wilayah yang dilanda perang tersebut.
"Pemerintah Israel harus segera memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza, secara komprehensif, berkelanjutan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional," tegas Castellucci dalam desakannya.
Dalam pernyataannya, Castellucci mengutuk penderitaan "tak terkira" warga sipil Gaza, terutama anak-anak, yang terjebak dalam konflik dan "tidak bersalah ataupun bertanggung jawab".
Tonton juga video "Jerman Setop Kirim Senjata ke Israel Buntut Serangan Tewaskan Jurnalis" di sini:
(nvc/ita)