Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali menyerukan pertemuan tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang yang berkecamuk lebih dari tiga tahun terakhir. Seruan ini disampaikan setelah utusan khusus Amerika Serikat (AS) melakukan pembicaraan dengan Putin di Moskow.
Presiden Donald Trump sebelumnya memuji pembicaraan yang dilakukan utusannya, Steve Witkoff, dan Putin sebagai pembicaraan yang "sangat produktif". Meskipun para pejabat Washington tetap berjanji untuk menjatuhkan sanksi sekunder terhadap mitra-mitra dagang Moskow, termasuk China.
Zelensky, seperti dilansir AFP, Kamis (7/8/2025), mengatakan bahwa dirinya telah berbicara via telepon dengan Trump, dengan para pemimpin Eropa juga berpartisipasi dalam percakapan telepon itu. Trump, menurut Zelensky, mengatakan bahwa dirinya dapat bertemu dengan Putin "segera".
"Kami di Ukraina telah berulang kali mengatakan bahwa mencari solusi nyata dapat benar-benar efektif di level para pemimpin," tulis Zelensky dalam pernyataan via media sosial.
"Penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk format seperti itu dan cakupan isu yang akan dibahas," cetusnya.
Zelensky sudah beberapa kali menyatakan kesiapan untuk melakukan pertemuan langsung dengan Putin, namun Kremlin menyebutnya sebagai "omong kosong".
Dalam pernyataan terbarunya, Zelensky menilai Rusia kini tampaknya lebih terbuka untuk gencatan senjata. Namun dia juga memperingatkan agar Ukraina dan AS untuk tidak tertipu oleh Moskow.
"Tekanan (terhadap Rusia) tampaknya berhasil. Tetapi yang terpenting adalah mereka tidak menipu kita dalam hal detail -- baik kita maupun AS," ucapnya.
Tonton juga video "Kremlin: Perundingan Damai di Ukraina Rumit, Mustahil Ada Keajaiban" di sini:
(nvc/idh)