Zelensky Harap Perdamaian di Timur Tengah Disusul Rusia dan Ukraina

Zelensky Harap Perdamaian di Timur Tengah Disusul Rusia dan Ukraina

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Jumat, 17 Okt 2025 06:20 WIB
FILE PHOTO: gestures as he attends a press conference, amid Russias attack on Ukraine, in Kyiv, Ukraine March 12, 2025. REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko/File Photo Purchase Licensing Rights)
Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyoroti langkah perdamaian di Timur Tengah usai gencatan senjata disepakati di Jalur Gaza. Zelensky berharap momentum perdamaian itu bisa memengaruhi Rusia.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/10/2025), Zelensky telah tiba di Amerika Serikat (AS) untuk perundingan senjata Ukraina dan Rusia. Dia akan berbincang dengan Presiden AS Donald Trump mengenai ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok, pertemuan dengan Presiden (Donald) Trump dijadwalkan -- dan kami berharap momentum pengekangan teror dan perang yang berhasil di Timur Tengah akan membantu mengakhiri perang Rusia melawan Ukraina," kata Zelensky di X.

"Bahasa kekuatan dan keadilan pasti akan merugikan Rusia," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Dalam pertemuan dengan Trump tersebut, Zelensky akan membahas potensi pasokan rudal jarak jauh Tomahawk AS, yang mampu mencapai Moskow dari Ukraina. "Kita sudah bisa melihat bahwa Moskow sedang terburu-buru untuk melanjutkan dialog segera setelah mendengar tentang Tomahawk," kata Zelensky.

Ia menambahkan, dirinya juga akan bertemu dengan perusahaan-perusahaan pertahanan AS untuk membahas pasokan tambahan sistem pertahanan udara.

Diketahui, Trump telah berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin melalui telepon usai Ukraina meminta pasokan rudal Tomahawk ke AS. Putin disebut memberi tahu Trump bahwa memasok rudal Tomahawk akan membahayakan upaya perdamaian. Kedua pemimpin ini pun sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak di Budapest, Hungaria.

Simak Video 'Trump: Putin-Zelensky Saling Membenci Sampai Mereka Tak Bisa Napas':

(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads