Deportasi Massal Dimulai di AS, Ratusan Imigran Ilegal Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Jan 2025 17:39 WIB
Presiden AS Donald Trump memenuhi janji kampanyenya untuk melakukan deportasi massal secara besar-besaran (Getty Images via AFP/ANNA MONEYMAKER)
Washington DC -

Otoritas Amerika Serikat (AS) menangkap ratusan imigran ilegal dan mendeportasi ratusan orang lainnya dalam operasi massal yang dilakukan beberapa hari setelah Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya. Gedung Putih menyebutnya sebagai deportasi massal terbesar dalam sejarah AS.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (24/1/2025), Gedung Putih mengumumkan bahwa sebanyak 538 imigran ilegal telah ditangkap oleh pemerintahan Trump, sedangkan ratusan imigran ilegal lainnya diterbangkan keluar AS dengan pesawat militer dalam operasi deportasi massal.

"Pemerintahan Trump menangkap 538 penjahat imigran ilegal," ucap Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, dalam pernyataan via media sosial X.

"Operasi deportasi massal yang terbesar dalam sejarah sedang berlangsung. Janji telah dibuat. Janji ditepati," sebut Leavitt.

Trump telah menjanjikan tindakan keras terhadap imigrasi ilegal selama kampanye pilpres tahun lalu. Dia memulai masa jabatan keduanya pekan ini dengan serangkaian tindakan eksekutif yang bertujuan merombak izin masuk ke wilayah AS.

Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah yang menetapkan "darurat nasional" di perbatasan selatan dan mengumumkan pengerahan lebih banyak pasukan ke wilayah perbatasan tersebut, serta berjanji untuk mendeportasi "orang-orang asing yang kriminal".

Diperkirakan ada 11 juta imigran tanpa dokumen resmi di AS pada saat ini.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork