Seorang imigran di Amerika Serikat yang tidak berdokumen, ditangkap setelah ia mengirim surat kepada pemerintah AS, yang mengatakan bahwa ia berencana untuk membunuh Presiden Donald Trump.
Pria itu, Ramon Morales-Reyes yang berusia 54 tahun, mengatakan dalam surat bertulisan tangan tersebut, bahwa ia akan "menembak kepala presiden Anda yang berharga" sebelum dirinya mendeportasi dirinya sendiri kembali ke negara asalnya, Meksiko.
Ia sekarang berada dalam tahanan Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (Ice) di Wisconsin dengan proses deportasi yang tertunda, kata Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Morales-Reyes memiliki catatan kriminal termasuk beberapa penangkapan dan upaya untuk memasuki AS secara ilegal," kata DHS.
"Berkat petugas ICE kami, pendatang ilegal yang mengancam akan membunuh Presiden Trump ini berada di balik jeruji besi," kata Sekretaris DHS Kristi Noem dalam sebuah pernyataan.
Pejabat keamanan dalam negeri mengatakan pihak berwenang menerima surat dari Morales-Reyes pada tanggal 21 Mei.
Mereka menyertakan salinan surat tersebut dalam siaran pers. Ditulis dengan tinta biru di atas kertas bergaris, surat tersebut berbunyi: "Kami muak dengan presiden ini yang mempermainkan kami orang-orang Meksiko."
Simak juga Video 'Trump Ingin Harvard Batasi Kuota Mahasiswa Asing Maksimal 15%':