Pasukan Israel membunuh tiga warga Palestina dalam insiden terpisah di Tepi Barat, saat operasi penyerbuan besar-besaran terhadap area Jenin dan Tulkarm terus berlanjut. Salah satu yang tewas merupakan seorang ABG putri yang berusia 16 tahun.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (4/9/2024), remaja putri Palestina yang tewas itu diidentifikasi sebagai Lujain Osama Musleh, yang berusia 16 tahun. Disebutkan bahwa Musleh dibunuh tentara Israel di kota Kafr Dan, tepat di luar Jenin, pada Selasa (3/9) waktu setempat.
Kota Karf Dan menjadi lokasi pasukan Israel beroperasi selama berhari-hari dan menghancurkan sebuah rumah di area itu pada Selasa (3/9) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel tidak memberikan keterangan detail soal insiden itu, namun mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas laporan tersebut.
Dua warga Palestina lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina, tewas di area kota Tulkarm.
Operasi penyerbuan terhadap Tepi Barat itu diwarnai baku tembak antara tentara-tentara Israel dengan para petempur Hamas dan Jihad Islam di wilayah Jenin dan Tulkarm. Kedua area itu menjadi lokasi bentrokan berulang kali antara pasukan Tel Aviv dan petempur bersenjata Palestina dalam beberapa bulan terakhir.
Dengan tambahan tiga kematian, maka total 34 warga Palestina terbunuh dalam operasi penyerbuan Israel terhadap wilayah Tepi Barat. Kebanyakan korban tewas diklaim sebagai anggota sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam, namun beberapa di antara korban tewas lainnya tidak memilik keterkaitan dengan militan.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Seorang tentara Israel dilaporkan tewas dalam operasi di Jenin, sedangkan dalam insiden terpisah, tiga polisi Tel Aviv dibunuh seorang pria bersenjata yang menembaki kendaraan mereka di dekat Hebron, Tepi Barat bagian selatan.
Ratusan tentara Israel yang didukung oleh helikopter dan drone telah beroperasi di Jenin dan Tulkarm, serta beberapa area lainnya di Tepi Barat, selama sepekan terakhir dalam upaya, yang menurut militer Tel Aviv, bertujuan memerangi kelompok-kelompok militan yang didukung Iran.
Operasi penyerbuan Israel itu menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur di Tepi Barat, dengan buldoser-buldoser lapis baja menghancurkan sebagian besar ruas jalanan di kota-kota tersebut. Tel Aviv berdalih bahwa buldoser itu ditugaskan mencari bom yang ditanam di pinggir jalan oleh militan setempat.
Namun faktanya, buldoser-buldoser itu juga menghancurkan atau memicu kerusakan parah pada rumah-rumah warga dan bangunan lainnya.
Simak Video: Israel Serang Perguruan Tinggi Tempat Pengungsi di Gaza, 2 Orang Tewas