Pemimpin Hamas Tuding Israel Menunda-nunda Perundingan Gencatan Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Apr 2024 17:25 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh (dok. REUTERS/Aziz Taher/File Photo Acquire Licensing Rights)
Doha -

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menuding Israel menunda-menunda perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza yang kini terhenti. Perundingan yang dimediasi Mesir itu menghasilkan sedikit kemajuan baru-baru ini, dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menuduh posisi Hamas telah mempersulit perundingan.

"Pendudukan Zionis terus menunda-nunda, dan tidak menanggapi tuntutan adil dari kami untuk mengakhiri perang dan agresi," ucap Haniyeh dalam pernyataan yang direkam dan ditayangkan dalam pertemuan kelompok Hizbullah, sekutu Hamas, seperti dilansir AFP, Kamis (4/4/2024).

Kantor PM Israel, dalam pernyataannya pada Selasa (2/4) waktu setempat, mengumumkan bahwa tim perunding Tel Aviv telah kembali dari putaran perundingan lainnya di Kairo, Mesir.

"Dalam kerangka perundingan, di bawah mediasi Mesir, para mediator merumuskan proposal terbaru untuk Hamas," sebut kantor PM Israel dalam pernyataannya.

Namun, seorang pejabat senior Hamas, Bassem Naim, menuturkan bahwa kelompoknya belum menerima proposal terbaru terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

"Gerakan ini belum menerima usulan apa pun dari mediator atau pendudukan (Israel) mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan," ucapnya.

Sementara Haniyeh, dalam pidatonya yang ditayangkan dalam pertemuan Hizbullah, menegaskan kembali persyaratan perdamaian yang diminta oleh Hamas.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork