Kamboja - Ketegangan di wilayah perbatasan Thailand dan Kamboja kembali memanas setelah pemerintah Thailand menolak klaim gencatan senjata.
Foto
Konflik Perbatasan Memanas, Thailand Tolak Klaim Gencatan Senjata
Suang Sreang, 27 tahun, yang sedang hamil dan akan melahirkan dalam beberapa hari, dievakuasi dari Seila Khmer, Komune Ou Beichoan, distrik Ou Chrov, provinsi Banteay Meanchey, menunggu untuk menerima perbekalan di kamp pengungsi Wat Por Sovannaram, di tengah bentrokan antara Thailand dan Kamboja di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan, di distrik Ou Chrov, Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, Sabtu (13/12/2025). REUTERS/Kim Hong-Ji
Bentrokan di sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan terus berdampak pada warga sipil, memaksa ribuan orang mengungsi ke lokasi yang lebih aman. REUTERS/Kim Hong-Ji
Seorang perempuan terlihat mencium bayinya sambil menunggu bantuan, sementara anak-anak berlarian di antara tumpukan logistik yang disiapkan relawan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Di Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, warga dari sejumlah desa perbatasan dievakuasi ke kamp pengungsi Wat Por Sovannaram di Distrik Ou Chrov. Kondisi para pengungsi mencerminkan dampak kemanusiaan dari konflik yang terus berlanjut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bantuan berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya terus disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. REUTERS/Kim Hong-Ji
Di kamp pengungsi, suasana haru terlihat ketika para ibu berusaha menenangkan anak-anak mereka di tengah keterbatasan. REUTERS/Kim Hong-Ji
Pemerintah Thailand menegaskan bahwa situasi di lapangan belum memungkinkan adanya gencatan senjata, meskipun klaim tersebut telah mencuat ke publik internasional. REUTERS/Kim Hong-Ji











































