Pemerintah Australia mengumumkan akan melanjutkan pendanaan untuk badan pengungsi Palestina di PBB, setelah menyelidiki klaim soal beberapa stafnya terkait dengan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA telah menjadi pusat kontroversi sejak Israel menuduh 12 pegawainya bekerja dengan kelompok Hamas.
Sekitar 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Jepang menarik dukungan dari badan tersebut awal tahun ini, dan memangkas dananya sekitar US$450 juta.
"Sifat tuduhan ini memerlukan tanggapan yang segera dan tepat," kata Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong pada hari Jumat (15/3).
"Saran terbaik yang ada saat ini dari berbagai lembaga dan pengacara pemerintah Australia adalah bahwa UNRWA bukanlah organisasi teroris," imbuhnya, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Jumat (15/3/2024).
"Setelah dipertimbangkan oleh komite keamanan nasional minggu ini, Australia tidak menghentikan kontribusi kami kepada UNRWA," tutur Wong.
Sebelumnya pada awal bulan ini, pemerintah Kanada dan Swedia telah lebih dulu mengumumkan bahwa mereka kembali melanjutkan pendanaan untuk lembaga yang kekurangan dana tersebut. Hal ini telah membuat marah para pejabat Israel.
Simak juga 'Saat Israel Serang Posko Bantuan PBB di Gaza, 5 Orang Tewas':
(ita/ita)