Sejumlah negara anggota aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan mereka ke Ukraina, yang sedang diinvasi Rusia, atas dasar kesepakatan bilateral.
Presiden Prancis Emmanuel Macron, secara terpisah, mengatakan bahwa pengiriman pasukan ke Ukraina tidak bisa dikesampingkan.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/2/2024), sikap sejumlah negara anggota NATO dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan pengiriman pasukan ke Ukraina itu diungkapkan oleh Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico saat berbicara dalam jumpa pers yang disiarkan televisi usai bertemu Dewan Keamanan Slovakia.
Pernyataan ini disampaikan Fico menjelang pertemuan para pemimpin negara-negara Eropa di Paris, Prancis, pada Senin (26/2) yang juga dihadirinya.
"Saya akan membatasi diri untuk mengatakan bahwa tesis ini (dalam persiapan pertemuan di Paris) menyiratkan bahwa sejumlah negara anggota NATO dan Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan mereka ke Ukraina atas dasar bilateral," ucap Fico dalam jumpa pers tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakan untuk tujuan apa dan apa yang seharusnya mereka lakukan di sana," imbuhnya.
Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut soal pernyataannya itu.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Prancis Buka Peluang Kirim Pasukan Militer ke Ukraina
(nvc/ita)