Iran melontarkan peringatan terbaru bahwa setiap serangan terhadap wilayahnya, kepentingannya, atau warga negaranya di luar perbatasannya akan mendapatkan respons tegas.
Peringatan itu disampaikan setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengakui dirinya telah memutuskan respons atas kematian tiga tentaranya di Yordania dalam serangan drone yang didalangi kelompok yang didukung Iran.
Seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (31/1/2024), peringatan itu dilontarkan oleh Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Amir Saeid Iravani dalam pernyataan terbarunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebijakan mendasar Iran adalah memberikan respons yang kuat terhadap musuh jika mereka menargetkan negara, kepentingan, dan warga negaranya," tegas Iravani seperti dikutip kantor berita IRNA.
Iravani tidak memberikan penjelasan lebih lanjut soal konteks terkait peringatan tersebut.
Namun peringatan itu disampaikan sehari setelah Biden mengumumkan dirinya telah mengambil keputusan soal bagaimana AS akan merespons serangan yang menewaskan tiga tentaranya dan melukai puluhan lainnya di Yordania.
Biden tidak menjelaskan soal keputusan yang diambilnya tersebut. Tapi dia menegaskan bahwa dirinya tidak menginginkan perang di Timur Tengah semakin meluas, terutama sejak perang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan juga 'AS: Kami Tak Ingin Perang dengan Iran':
Sementara itu, diketahui juga bahwa sejumlah personel Garda Revolusi Iran terbunuh dalam rentetan serangan Israel di wilayah Suriah beberapa waktu terakhir, dengan lima personel tewas pada 20 Januari lalu dan dua personel lainnya pada 25 Desember tahun lalu.
Pada Senin (29/1) waktu setempat, serangan Israel lainnya menghantam apa yang disebut kantor berita Tasnim sebagai "pusat penasihat militer Iran" di Suriah. Dua orang tewas akibat serangan itu.
Namun Duta Besar Iran untuk Suriah membantah laporan Tasnim dan menegaskan korban tewas bukanlah warga Iran.