Menteri Pertahanan (Menhan) Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan akan membalas setiap aksi militer yang dilakukan Amerika Serikat (AS) terhadap negaranya. Nasirzadeh mengancam akan menargetkan pangkalan-pangkalan militer AS yang ada di kawasan Timur Tengah dalam serangan balasan.
"Jika kami diserang -- jika perang dipaksakan kepada kami -- kami akan merespons dengan tegas," ucap Nasirzadeh dalam wawancara dengan televisi pemerintah Iran, seperti dilansir Al Arabiya, Senin (5/5/2025).
"Kami akan menargetkan kepentingan dan pangkalan-pangkalan mereka (AS-red)," tegasnya dalam wawancara yang ditayangkan pada Minggu (4/5) malam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasirzadeh mengatakan bahwa Iran tidak menyimpan permusuhan terhadap negara-negara tetangganya, tetapi memperingatkan jika AS melancarkan serangan, maka pangkalan-pangkalan AS yang ada di negara-negara tetangga tersebut akan dianggap sebagai target yang sah.
Iran, pada Minggu (4/5), memamerkan rudal balistik terbarunya yang diberi nama "Qassem Basir".
"Rudal Qassem Basir merupakan rudal balistik berbahan bakar padat dengan jangkauan 1.200 kilometer," klaim kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan pemerintah Teheran.
Iran dan AS telah menggelar perundingan nuklir, yang dimediasi Oman, sebanyak tiga putaran sejak 12 April lalu. Itu menjadi pertemuan tingkat tertinggi sejak Washington menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2018 lalu.
Putaran keempat, yang awalnya dijadwalkan pada Sabtu (3/5) lalu, ditunda karena alasan logistik, yang tidak dijelaskan lebih lanjut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
'Simak juga Video: Ancaman Houthi Bakal Terus Serang Bandara Israel'
Iran telah berulang kali membantah negaranya berupaya memperoleh senjata nuklir, dan bersikeras bahwa ambisi nuklirnya bersifat damai dan untuk tujuan sipil.
Dalam perundingan dengan Washington, Teheran juga mengesampingkan pembahasan mengenai kemampuan militer dan pertahanannya, termasuk program rudal balistiknya.
Presiden AS Donald Trump pun mengancam akan menyerang Iran jika upaya diplomasi gagal, dan telah menjatuhkan sanksi tambahan menargetkan sektor minyak negara tersebut.
'Simak juga Video: Ancaman Houthi Bakal Terus Serang Bandara Israel'