Kelompok pemberontak Houthi melaporkan bahwa Amerika Serikat kembali melancarkan serangan terhadap target Houthi di Yaman. Namun, AS membantah melakukan serangan baru itu.
Media Houthi mengatakan serangan AS dan Inggris telah menghantam wilayah Hodeida yang dikuasai pemberontak pada Minggu (14/1) waktu setempat. Namun, seorang pejabat pertahanan AS yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya mengatakan, "Tidak ada serangan AS atau koalisi yang terjadi hari itu".
Dilansir Al Arabiya dan AFP, Senin (15/1/2024), situs berita Ansar Allah milik kelompok pemberontak Houthi tersebut melaporkan bahwa "serangan udara dari agresi Amerika-Inggris menghantam Hodeida".
Situs tersebut mengutip sumber keamanan yang mengatakan serangan tersebut terjadi di daerah Jabal Jada di distrik Al-Luhaya di provinsi Hodeida, di pantai Laut Merah Yaman.
Sebelumnya, pasukan AS dan Inggris pada hari Jumat lalu mengatakan telah menyerang sejumlah target pemberontak Houthi di Yaman. Serangan ini meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Israel dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza dapat melanda wilayah tersebut.
Serangan AS dan Inggris ke Yaman tersebut terjadi sebagai respons terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal pengiriman di Laut Merah, yang menurut mereka terkait dengan Israel. Houthi yang didukung Iran tersebut mengatakan mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza, di mana perang antara Hamas dan Israel telah berlangsung lebih dari tiga bulan.
Pada Jumat malam lalu, militer AS mengatakan mereka telah melakukan serangan "lanjutan" terhadap situs radar Houthi, menyusul serangan pertama pada Jumat pagi terhadap fasilitas-fasilitas militer Houthi.
(ita/ita)