5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Jan 2024 17:26 WIB
jet tempur AS dan Inggris menggempur target Houthi di Yaman (Foto: Sgt Lee Goddard/UK MOD/Handout via REUTERS Acquire Licensing Rights)
Jakarta -

Kelompok Houthi marah atas serangan militer Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Inggris, terhadap wilayah Yaman yang sebagian besar dikuasai kelompok pemberontak tersebut. Seorang pejabat senior Houthi menyebut kedua negara Barat itu akan menyesal menyerang Yaman.

Pejabat senior Houthi itu juga menyebut serangan AS dan Inggris terhadap sejumlah posisi kelompoknya di Yaman sebagai "kebodohan terbesar dalam sejarah mereka".

"Amerika dan Inggris melakukan kesalahan dalam melancarkan perang terhadap Yaman karena mereka tidak mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya," tegas seorang pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, dalam pernyataan berbahasa Inggris via media sosial X, seperti dilansir Al Jazeera, Jumat (12/1/2024).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (12/1/2024):

- Ekuador Mencekam, Gangster Sandera 178 Penjaga-Staf Penjara

Situasi mencekam menyelimuti Ekuador. Jumlah sipir dan staf penjara yang disandera para gangster terus bertambah.

Para pejabat Ekuador mengatakan pada hari Kamis (11/1) waktu setempat bahwa geng-geng kriminal saat ini menyandera 178 penjaga dan staf penjara. Ini terjadi seiring ketegangan antara pasukan keamanan dan kejahatan terorganisir mencapai puncaknya.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/1/2024), otoritas penjara SNAI mengatakan bahwa jumlah tersebut meningkat 39 orang dibandingkan hari sebelumnya. SNAI melaporkan terjadinya kerusuhan di beberapa lembaga pemasyarakatan, dengan para narapidana menembaki para personel angkatan bersenjata Ekuador.

- Memanas! Militer AS-Inggris Bombardir Houthi di Yaman

Militer Amerika Serikat (AS) bersama sekutunya, Inggris, melancarkan serangan terhadap lebih dari selusin target Houthi di dalam wilayah Yaman pada Kamis (11/1) malam waktu setempat. Ini menjadi respons pertama AS atas rentetan serangan yang didalangi Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (12/1/2024), seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya. mengungkapkan bahwa jet-jet tempur, sejumlah kapal perang, dan satu kapal selam melancarkan serangan balasan terhadap lebih dari selusin target Houthi di wilayah Yaman. Tidak ada serangan drone yang dilancarkan.

Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin, yang masih dirawat di rumah sakit usai didiagnosis kanker prostat, mengatakan bahwa serangan itu menargetkan lokasi-lokasi terkait kemampuan serangan drone, rudal balistik dan rudal jelajah Houthi, juga terkait kemampuan radar pesisir dan pengawasan udara kelompok yang didukung oleh Iran itu.

"Amerika Serikat mempertahankan haknya untuk membela diri dan, jika perlu, kami akan mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi pasukan AS," tegas Austin dalam pernyataannya.

- Balas AS, Giliran Iran Sita Kapal Tanker di Teluk Oman

Otoritas Iran menyita sebuah kapal tanker yang membawa muatan minyak mentah Irak dengan tujuan Turki pada Kamis (11/1) waktu setempat. Tindakan Teheran ini dimaksudkan sebagai pembalasan atas penyitaan kapal tanker dan muatan minyaknya oleh Amerika Serikat (AS) tahun lalu.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork