Pemerintah Amerika Serikat pada hari Kamis (11/1) waktu setempat menyerukan Iran untuk segera membebaskan sebuah kapal tanker yang disita di perairan lepas pantai Oman. Penyitaan itu dilakukan Iran sebagai pembalasan atas tindakan Amerika Serikat menyita kapal yang sama tahun lalu.
Atas penyitaan itu, pemerintah AS mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambil.
"Pemerintah Iran harus segera membebaskan kapal dan awaknya. Penyitaan kapal komersial yang tidak sah ini hanyalah perilaku terbaru Iran atau yang dilakukan Iran dengan tujuan mengganggu perdagangan internasional," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel kepada wartawan, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Jumat (12/1/2024).
Sebelumnya, kapal tanker bernama St Nikolas yang berbendera Marshall Islands, disita saat berlayar di perairan Laut Oman pada Kamis (11/1) waktu setempat. Aksi Iran ini berpotensi semakin meningkatkan ketegangan regional.
Penyitaan kapal tanker itu bertepatan dengan rentetan serangan yang didalangi pemberontak Houthi, yang didukung Iran, selama beberapa pekan terakhir di rute pelayaran strategis Laut Merah.
Klaim penyitaan kapal tanker St Nikolas itu disampaikan oleh media pemerintah Iran yang mengutip pernyataan Angkatan Laut Iran.
Simak Video 'DK PBB Sahkan Resolusi Tuntut Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah':
(ita/ita)