3 Pemimpin Hamas Ini Paling Dicari Israel, Siapa Saja?

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Des 2023 16:12 WIB
Salah satu yang paling diburu Israel adalah Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza (dok. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo Acquire Licensing Rights)
Gaza City -

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant disebut memasang poster di dinding kantornya di Tel Aviv, setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang. Poster itu menunjukkan foto ratusan komandan Hamas yang disusun dalam bentuk menyerupai piramida.

Di bagian bawah adalah para komandan lapangan junior Hamas. Di posisi teratas adalah komando tertinggi, termasuk Mohammed Deif selaku kepala sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, yang juga disebut sebagai dalang utama dari serangan terhadap Israel dua bulan lalu.

Poster itu telah dicetak ulang berkali-kali setelah Israel menginvasi Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas, dengan wajah para komandan kelompok militan Palestina itu diberi tanda silang.

Namun tiga orang dalam daftar teratas masih terus diburu oleh Israel, yakni Deif sebagai kepala sayap bersenjata Hamas, Marwan Issa yang merupakan wakil dari Deif, dan Yahya Sinwar yang merupakan pemimpin Hamas di wilayah Jalur Gaza. Demikian seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (5/12/2023).

Pertempuran kembali terjadi di Jalur Gaza pada Jumat (1/12) pekan lalu setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), gagal diperpanjang usai berlangsung selama tujuh hari.

Reuters berbicara dengan empat sumber di wilayah tersebut, yang memahami pemikiran Israel, yang menyebut bahwa serangan Israel terhadap Jalur Gaza tidak mungkin berhenti sampai tiga tokoh pemimpin Hamas itu tewas atau berhasil ditangkap.

Rentetan serangan militer Israel selama lebih dari delapan pekan terakhir, menurut otoritas kesehatan Gaza, telah menewaskan sedikitnya 15.900 orang, yang sebagian besar warga sipil. Angka yang besar itu memicu kemarahan internasional.

Sinwar yang berusia 61 tahun, juga Deif dan Issa yang sama-sama berusia 58 tahun, disebut membentuk dewan militer rahasia yang beranggotakan tiga orang teratas dalam Hamas yang merencanakan dan melaksanakan serangan 7 Oktober lalu. Otoritas Tel Aviv menyebut 1.200 orang tewas akibat serangan itu dan lebih dari 240 orang disandera.

Simak Video 'Warga Prancis yang Dibebaskan Hamas Buka Suara: Mereka Baik':



Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork