Tim SAR berupaya menyelamatkan korban yang terjebak di mobil di terowongan banjir dekat kota Cheongiu, Korsel. Sebanyak 9 jenazah ditemukan.
Dilansir BBC, Minggu (16/7/2023), banjir disebabkan hujan lebat berhari-hari mengalir begitu cepat ke jalan bawah tanah sehingga penumpang dan pengemudi terjebak di dalam mobil mereka, tidak dapat melarikan diri.
Sedikitnya 35 orang tewas setelah banjir, tanah longsor, dan pemadaman listrik di sebagian besar negara. Kemudian lebih dari sepuluh orang dilaporkan hilang.
Tidak jelas berapa banyak orang yang masih terjebak di terowongan sepanjang 685 meter di kota Osong itu, namun diperkirakan 15 kendaraan terendam.
Beberapa mayat ditemukan dari dalam bus. Sementara sembilan orang selamat berhasil diselamatkan pada hari Sabtu.
Sebagian besar korban jiwa lainnya terjadi di wilayah pegunungan Gyeongsang Utara, tempat tanah longsor menyapu seluruh rumah.
Sebelumnya, Tim SAR berusaha melakukan penyelamatan untuk menjangkau orang-orang yang terperangkap di terowongan banjir. Dilansir AFP, Minggu (16/7/2023), Korsel sedang berada di musim panas dan telah terjadi hujan lebat selama 4 hari terakhir, menyebabkan bendungan besar meluap.
Kementerian Dalam Negeri melaporkan sebanyak 33 orang tewas dan 10 lainnya hilang dalam hujan deras, sebagian besar terkubur oleh tanah longsor atau setelah jatuh ke dalam waduk yang banjir.
Sementara itu, Kemendagri mengatakan petugas penyelamat masih berupaya menjangkau lebih dari 10 mobil yang terperangkap di terowongan bawah tanah sepanjang 430 meter (1.410 kaki) di Cheongju, provinsi Chungcheong Utara.
(yld/idn)