Bohong Soal Hubungan dengan China, Profesor Harvard Dihukum Tahanan Rumah

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Apr 2023 12:02 WIB
Charles Lieber dalam foto tahun 2021 (dok. AP Photo/Michael Dwyer)
Washington DC -

Seorang mantan profesor Universitas Harvard di Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman enam bulan tahanan rumah karena berbohong kepada otoritas federal AS soal hubungannya dengan program rekrutmen yang dikelola pemerintah China.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/4/2023), mantan profesor Harvard bernama Charles Lieber itu dibebaskan dari hukuman penjara tambahan dalam putusan yang dibacakan oleh hakim distrik AS Rya Zobel dalam persidangan di Boston, usai dia dinyatakan terbukti bersalah pada Desember 2021 lalu.

Lieber dikenal sebagai seorang profesor nanoscientist terkemuka dan mantan kepala departemen kimia pada Universitas Harvard.

Kasus yang menjerat Lieber ini merupakan salah satu kasus paling terkenal yang dihasilkan dari penindakan tegas terhadap pengaruhi China terhadap penelitian-penelitian AS.

Oleh hakim AS, Lieber dijatuhi hukuman penjara selama dua hari -- yang telah dijalaninya usai ditangkap -- dan hukuman tahanan rumah selama setengah tahun atau enam bulan, ditambah hukuman denda sebesar US$ 50.000 (Rp 737,4 juta).

Tidak hanya itu, Lieber juga diwajibkan melapor kepada otoritas berwenang selama dua tahun setelah dirinya bebas dari hukuman nanti, dan diperintahkan membayar restitusi kepada Internal Revenue Service (IRS) sebesar US$ 33.600 (Rp 495,5 juta).

Lieber yang tengah berjuang menghadapi penyakit kanker yang dideritanya, membantah seluruh dakwaan.

Dalam persidangan pada Desember 2021, juri pengadilan federal di Boston menyatakan Lieber bersalah telah memberikan keterangan palsu kepada otoritas federal, menyerahkan laporan pajak palsu dan menyembunyikan sebuah rekening bank China.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork